Bawa Narkoba dan Senpi, Kurir Asal Sumenep Dibui 12 tahun
Selasa, 26 Maret 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Dua kurir sabu lintas pulau asal Sumenep yang baru saja di vonis masing-masing 10 tahun dan 9 tahun penjara, jalani sidang putusan dalam kasus kepemilikan senjata api (Senpi).
Di Pengadilan Negeri Denpasar, Ketua Majelis Hakim I Made Purnami,SH.MH menjatuhkan hukuman kedua terdakwa Ali Wafa alias Frangky (28) dan Fathorrahman alias Ongky (35) selama 2 tahun penjara.
Sebelumnya kedua kurir sabu ini oleh Jaksa AA Alit Rai Suastika,S.H dituntut selama 2,5 tahun.
"Untuk perkara narkoba vonis hakim untuk terdakwa Frangky selama 10 tahun dan terdakwa Ongky selama 9 tahun. Berati tinggal ditambahkan saja masing-masing lagi 2 tahun dari perkara kepemilikan senpi," ungkap Jaksa dari Kejati Bali, itu.
Oleh hakim dalam perkara ini kedua terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggar Pasal 1 ayat (1) UU RI Nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api.
Dalam pasal tersebut mengubah "Ordonnantietijdelijke Bijzondere Strafbepalingen" (stbl. 1948 No.17) dan UU RI Dahulu No.8 tahun 1948 jo Pasal 55 ayat (1) ke I KUHP.
Sementara terkait putusan ini, para terdakwa yang didampingi penasehat hukum, I Gusti Khrisna,S.H langsung menyatakan menerima.
Sebagaiamana tercatat dalam dakwaan, berawal pada hari Sabtu 28 Juli 2018 sekitar pukul 05.00 Wita, terdakwa II menitipkan satu buah tas kulit warna hitam kepada terdakwa I di kamar kos beralamat di Jalan Pulau Yoni, Gang perumahan Pemongan Indah No.10 kamar No.4, Desa Pemogan, Denpasar Selatan.
Tas tersebut berisi 1 pucuk senjata api jenis Revolver merk Colt caliber 22 Nomor seri 14177 gagang kayu warna coklat, satu senjata api berbentuk bolpoin, dan 6 butir amunisi tajam Caliber 22.
Lalu, pada 31 Juli 2018 sekitar pukul 00.30 Wita, para terdakwa ditangkap petugas kepolisian Polda Bali di depan Polsek Negara, Jembrana, karena hendak menyeludupkan 2 plastik klip berisi sabu masing-masing seberat 496 gram netto dan 495 gram netto.
Petugas kepolisian kemudian melakukan pengembanagan dengan melakukan pengeledehan di kamar kos yang ditempati terdakwa I. Alhasil, petugas kepolisian menemukan 1 buah tas kulit yang digantung dibelakang pintu dan setelah dibuka berisi senjata api lengkap dengan amunisinya.
"Diakui terdakwa II adalah milik dari temannya yang bernama Ribut (identitas lengkap tidak diketahui)," kata Jaksa Alit. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025