Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Lestarikan Aksara Bali, Lomba 'Nyurat Lontar' Digelar

Kamis, 21 Maret 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Dinas Perpustakaan Pemkab Jembrana menggelar lomba Nyurat (menulis) lontar dan Baligrafi di Gedung Kesenian DR Ir. Soekarno, Kamis (21/3) pagi tadi hingga siang hari.
 
 
Lomba tersebut dibuka oleh Asisten III Sekda Jembrana I Ketut Kariyadi Erawan dilaksanakan dengan menggandeng tenaga penyuluh aksara Bali di Jembrana.
 
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Jembrana, Ida Ayu Made Darma Yanti didampingi Sekdis Perpustakaan, Putu Agus Artana Putra mengatakan tujuan dari kegiatan lomba tersebut untuk memasyarakatkan aksara Bali sehingga bisa lebih dikenal di masyarakat terutama generasi milenial.
 
 
"Kegiatan ini juga menindaklanjuti atau dalam rangkaian Peraturan Gubernur (Pergub) Bali nomor 79 dan 80 tahun 2018 tentang penggunaan busana adat Bali dan perlindungan dan penggunaan bahasa, aksara dan sastra Bali serta penyelenggaraan bulan Bahasa Bali," terangnya, Kamis (21/3/2019).
 
 
Kegiatan lomba nyulat lontar sambungnya, diikuti oleh 38 siswa SMP, sedangkan Baligrafi diikuti 24 siswa dari SMA dan SMK se-Jembrana. Dalam kegiatan pihak Dinas Perpustakaan bekerjasama dengan 37 tenaga penyuluh aksara Bali di Jembrana.
 
Agus menambahkan dalam kegiatan lomba nyulat lontar semua perlengkapan disediakan panitia seperti dulang sebagai media alas menulis, ental sebagai media tempat menulis lontar dan 'pengerupak' sebagai media alat tulis. Kendati demikian banyak peserta lomba yang membawa sendiri.
 
 
 
"Sejak menjadi Dinas dua tahun lalu, kegiatan ini (lomba) yang pertama kalinya" imbuhnya.
 
Pemenang dalam lomba tersebut selain mendapatkan piagam dan tropy juga uang pembinaan. Untuk juara pertama Rp.600 ribu, juara kedua Rp.500 ribu dan juara ketiga Rp400 ribu.
 
Dari informasi, kegiatan tersebut (lomba Nyalut Lontar dan Baligrafi) sejatinya ada pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, namun jarang dilakukan.(BB)


Berita Terkini