Bercita-cita Jadi Designer, Jegeg Bungan Desa 'Kadek Alisia' Ingin Kuta Bebas Sampah Plastik
Minggu, 10 Maret 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Setelah meraih impian dan disematkan mahkota Jegeg Bungan Desa (JBD) Kuta 2019, sejumlah kegiatan akan dilakukan Ni Kadek Alisia Finlandia Daraputri. Sekaa Teruna (ST) Surya Dharma Banjar Anyar Kuta ini mengaku bukanlah hal yang mudah dirinya bisa terpilih sebagai JBD 2019.
BACA JUGA : Koster Diminta Ambil Aset Pemprov di Bali Hyatt 'Hilang Menguap', Togar: Bongkar 'Mafia Tanah'
Sebelum terpilih sebagai JBD 2019, wanita kelahiran 8 Januari 2002 lalu ini tak hanya bersaing dengan para 12 kontestan lainnya. Pasalnya, kesuksesanya kini tak lepas dari perjuangan panjang yang telah dilalui Kadek Alisia.
Bak pepatah, proses tak akan membohongi hasil sehingga apa yang diperolehnya ini sudah dirintisnya mulai dari mengikuti lomba Jegeg Bagus saat kelas 3 di SMPN 1 Kuta ia berhasil menjadi Jegeg One Kuta. Seperti Jegeg Bungan Desa Kuta sebelumnya, sebagai JBD 2019 Kadek Alisia pun berhak mendapat hadiah langsung dan beasiswa pendidikan sebesar Rp 2 juta tiap semesternya dari Bluebird Group hingga ia berhasil tamat S1.
Berbagai kegiatanpun dilakoni putri kedua dari pasangan I Ketut Dartha dan Ni Komang Ayu Ramayanti asal Banjar Anyar Kuta ini. Kini diusianya yang 17 tahun, siswi SMKN 3 Denpasar ini terus berkiprah didunia akting hingga modelling.
"Astungkara, ada beberapa FTV dan Film Layar Lebar yang sudah saya bintangi diantaranya Ftv berjudul " Pacarku Mantan Pacar Adikku " dan Film Layar lebar berjudul " Bluebell " sebagai pemeran pendamping artis utama, tuturnya kepada awak media Baliberkarya.com.
Sebagai Jegeg Bungan Desa Kuta 2019, Kadek Alisia sangat berharap bisa mengajak seluruh muda mudi dan pelaku pariwisata menjadikan Kuta sebagai daerah pariwisata yang bebas dari penggunaan bahan plastik yang saat ini selalu jadi sorotan semua pihak.
"Sampah plastik selalu jadi sorotan kita semua. Bahkan pemerintah terus gencar mensosialisasikan Perda tentang penggunaan bahan plastik, tujuannya agar dapat menekan sampah plastik. Kuta yang menjadi ujung tombak pariwisata di Bali, berharap bisa menjadi daerah yang bebas dari sampah plastik. Ini demi pariwisata Kuta kedepannya," harapnya.(BB)