Gunung Agung Dua Kali Erupsi, PVMBG Keluarkan Warning! Vona Orange
Jumat, 22 Februari 2019
berbagai sumber
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. Erupsi Gunung Agung di Karangasem, Bali pada Jumat (22/2) terjadi dua kali yaitu pada pukul 16:31 WITA dengan ketinggian 700 meter di atas puncak dan pada pukul 17:01 WITA dengan ketinggian 300 meter di atas puncak.
BACA JUGA : PT Songgolangit Persada Gelar Rakernas
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana melaporkan, dampak erupsi berupa lontaran maupun hujan abu di sekitar area kawah. Kolom erupsi teramati condong ke Timur namun arah angin sendiri mengarah ke Barat sehingga abu vulkanik berpotensi bergerak ke Barat.
"Mengingat adanya abu vulkanik yang dikeluarkan maka PVMBG juga mengeluarkan VONA dengan kode warna Orange supaya instansi terkait penerbangan udara dapat mengantisipasi lebih cepat," ungkapnya dalam keterangan resmi Jumat (22/2).
BACA JUGA : Catat! Penetapan Kursi Pileg 2019 Berdasarkan Perolehan Suara Tertinggi, bukan Nomor Urut
Analisis data komprefensif dari jaringan peralatan pemantauan Gunung Agung menunjukkan bahwa dalam beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan aktivitas magmatik di dalam tubuh Gunung Agung sehingga erupsi yang terjadi merupakan suatu keniscayaan dan wajar terjadi.
"Pasca erupsi ini, Gunung Agung masih tetap berpotensi untuk erupsi kembali. Tipe erupsi yang mungkin terjadi dapat bersifat efusif (aliran lava ke dalam kawah) maupun eksplosif (lontaran lava pijar maupun abu). Indikasi untuk terjadinya erupsi yang besar atau yang setara dengan November 2017 lalu masih belum teramati," terangnya.
Saat ini status aktivitas Gunung Agung masih berada di Level III (Siaga) dan radius bahaya masih berada di dalam radius 4 km. "PVMBG terus melakukan pemantauan 24 jam setiap hari untuk mengevaluasi ancaman bahayanya. Masyarakat agar tetap tenang namun tetap siaga dan mengikuti rekomendasi dari PVMBG," imbaunya mengakhiri.(BB)