Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gede Ngurah Wididana Raih Gelar doktor

Selasa, 19 Februari 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. I Gede Ngurah Wididana (58), seorang pengusaha sukses berbasis obat-obatan tradisional berhasil meraih gelar doktor pada Program  Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, dengan predikat Cum Laude (terbaik), Selasa (19/2/2019). 
 
 
Ia mempertahankan disertasi berjudul Seva Niti Dalam Kepemimpinan Gubernur Bali periode, 2008 - 2018 di hadapan tim penguji yang diketuai Direktur Program Pascasarjana IHDN Denpasar,  Prof Dr Dra Relin D.E, M.Ag dengan 8 orang anggota.
 
Ke-8 anggota tim penguji dalam rapat senat terbuka itu  Rektor IHDN Denpasar, Prof Dr Drs I Gusti Ngurah Sudiana, M.SI (Ko-Promotor), Prof Drs. Dewa Komang Tantra, M.Sc.Ph.D (Promotor), Prof Dr. Dra Relin D.E, M.Ag, Dr.Drs Ida Bagus Gede Candrawan M.Ag, Dr.Drs I Nengah Lestawi, M.Si, Dr I Ketut Wisarja, S.Ag. M.Hum dan Dr.Drs.I Nyoman Ananda, M.Ag. 
 
 
I Gede Ngurah Wididana  yang tercatat sebagai doktor ke-52 di IHDN Denpasar itu mengatakan, kepemimpinan  berhubungan erat dengan kekuasaan dan manajemen. Kekuasaan dari sudut hubungan, bukan suatu hal yang digunakan kepada orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri, namun kekuasaan itu terjadi dalam hubungan antar sesama umat manusia.
 
 
Gubernur Bali adalah Kepala Daerah  Provinsi Bali, sejak 2008. Pemilihan Gubernur Bali dilakukan secara langsung oleh rakyat Bali. Dalam pemilihan Gubernur Bali 2008 dan 2013, Made Mangku Pastika memenangkan persaingan dan terpilih sebagai Gubernur Bali selama dua periode yakni 2008-2013 dan 2013-2018. 
 
Bali Mandara adalah program yang diusulkan Made Mangku Pastika dalam 10 tahun  yang dibagi  Bali Mandara jilid I (2008 - 2013) dan Bali Mandara Julid II (2013 - 2018).
 
 
Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles menjelaskan, program pembangunan Bali Mandara bertujuan untuk menciptakan masyarakat Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera melalui program yang berpihak kepada masyarakat. 
 
Kepemimpinan dalam Veda dijelaskan dalam kitab Manawa Dharmasastra, Purana, Kekawin Ramayana, Maha Bharata, Bhagavad Gita, Sarasamuscaya, Niti Sastra dan Niti Sataka. Dalam buku suci tersebut terdapat uraian tentang Seva Niti yakni kepemimpinan yang melayani dengan cinta kasih.
 
Kepemimpinan Gubernur Bali itu, menurut suami  Ni  Komang Dyah Setuti berhasil mengurai kebijaksanaan kuno seperti Menawa Dharmasastra. Pemikiran klasik tersebut digunakan  Made Mangku Pastika  untuk mengurai misteri pembangunan menjadi kebijakan paradigmatik modern seperti program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), bedah rumah, Simantri, membangun SDM berkualita hingga menyiapkan pemimpin masa depan.
 
 
Ayah dari dua putra dan dua putri itu telah mengkaji Seva Niti yang diaplikasikan ke dalam kepemimpinan Gubernur Bali dalam  memberi dorongan untuk lebih detail menggali kebijaksanaan kuno yang bersumber dari pustaka suci Hindu dan memberikan justifikasi ilmiah modern menurut pemikiran barat. 
 
 
Kebijaksaan kuno dapat diibaratkan tidak menggurui, tidak membantah, tidak membahas, tidak berteori, tetapi hanya mengajarkan, meyakinkan, tetapi ketika diyakini dan dipraktekkan, kesulitan masyarakat Bali  bisa diuraikan secara gamblang. “Semoga banyak kebijaksanaan kuno yang bersumber dari pustaka suci Hindu banyak diurai secara sistematis, logis dan ilmiah dan institusi IHDN dimasa yang akan datang,” ujar Gede Ngurah Wididana. 
 
Pengukuhan gelar doktor itu disaksikan oleh kedua orang tua,  Ketut Sudana dan Luh Sriwati, saudarinya Made Lidyawati dan Ketut Tisnawati serta keempat putra/putrinya, Luh Putri Dewi Okinawa, Kadek Brahmashiro Wididana, Komang Wibhuti Emriko serta Ketut Pandu Kumara Wididana dan puluhan karyawan/ti PT Karya Pak Oles Tokcer dan PT Songgo Langit Persada. (BB)


Berita Terkini