Gede Ngurah Wididana: Empat Hal Penting dari Kepemimpinan Hindu
Selasa, 19 Februari 2019
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group Gede Ngurah Wididana menegaskan, kepemimpinan Hindu memiliki esensi empat yang terdiri atas empat hal yakni Wisnu Srada Bhakti yang meliputi iman, taqwa dan menyerahkan diri pada pelayanan Tuhan.
“Untuk itu menjadi pemimpin harus berpegangan terhadap i tugas dan wewenang yang diberikan untuk mengantarkan masyarakat menjadi sejahtera melalui pelayanan yang maksimal,” kata Ngurah Wididana yang akan segera menyelesaikan ujian program doktor (S-3) di Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.
Pengusaha sukses yang juga caleg DPR-RI dari Partai Demokrat itu menambahkan, seorang pemimpin itu juga harus memiliki keberanian atau wirya, pemimpin itu harus berani mewujudkan cita-citanya sesuai visi, menggerakkan orang untuk mencapai target.
Selain itu seorang pemimpin harus memiliki Tapa atau keseimbangan lahir dan batin dalam suka dan duka tetap seimbang, mempunya uang atau tidak, dicaci dibenci, rugi atau untung tetap tenang. Tapa itu bisa berarti kekuatan fokus, ketekunan, jujur dan selalu kerja keras.
Pak Oles menjelaskan, seorang pemimpin juga harus mempunyai Niti Diatmika yakni memiliki suatu strategi untuk mewujudkan visi, strateginya banyak bisa terkait uang, orang dan taktik menipu lawan. Menjadi seorang pemimpin itu harus memiliki strategi “tingker” yakni berpikir untuk mewujudkan visi yang disebut “Lokasamgraha” atau kesejahteraan masyarakat.
Semua bermuara pada bagaimana menciptakan masyarakat yang sejahtera itu dengan keempat hal tersebut yang meliputi iman, taqwa dan layanan kepada tuhan.
Selain itu keberanian dan keseimbangan batin (tapa) serta strategi yang tujuan akhirnya bekerja dengan tuntas atau labda karya Keempat esensi itu harus dapat dilakukan secara seimbang. Jika salah satu saja tidak dilaksanakan akan mengalami kebangkrutan atau tidak ada kepercayaan iman taqwa.
Ketidakseimbagan apalagi tidak mempunyai strategi, seorang pemimpin itu akan mengalami kebangkrutan, sehingga setiap pemimpin dituntut dapat melaksanakan keempat Ensensi tersebut secara seimbang, ujar Gede Ngurah Wididana. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025