Entaskan Masalah Air Bersih, Kementerian ESDM Bantu Sumur Bor
Sabtu, 02 Februari 2019
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. L. N. Puspa Dewi, Inspektur III, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, bersama-sama dengan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali melakukan penyerahan sumur bor air tanah yang merupakan Program Badan Geologi, Kementerian ESDM pada tahun anggaran 2018 di wilayah Kabupaten Karangasem dan Bangli, Sabtu (2/2/2019).
Penyerahan sumur bor dilaksanakan di lokasi sumur yang terletak di Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, diterima secara simbolis dengan pemotongan pita bersama Sekda Kabupaten Karangasem I Gede Adnya Mulyadi mewakili Bupati Karangasem disaksikan kadis tenanga kerja dan ESDM Prov.bali,Camat manggis beserta forkopinca,Camat selat dan Camat Rendang serta masyarakat Desa Tenganan.
Sekda Adnya Mulyadi berpesan kepada seluruh masyarakat yang mendapatkan bantuan sumur bor air bersih agar dijaga aset yang telah di berikan kementrian ESDM.
L. N. Puspa Dewi, Inspektur III, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan penyerahan sumur ini menandakan bahwa sumur bor yang telah dibangun pada tahun 2018, sebanyak tiga unit di Kabupaten Karangasem dan satu unit di Kabupaten Bangli, dapat secara penuh digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Selain itu, peresmian ini juga dimaksudkan sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian ESDM, bekerjasama dengan pemerintah daerah dan didukung oleh DPR RI (Komisi VII) memiliki program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat, yaitu pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam. Dimana beberapa daerah di wilayah Provinsi Bali masih mengalami permasalahan penyediaan air bersih karena kondisi alamnya.
Ia menjelaskan ,tiga unit sumur bor di Kab. Karangasem dan 1 unit sumur bor di Kab. Bangli yang diserahkan pada pagi hari ini terletak di Kab. Karangasem, yaitu di Desa Tenganan, Kec. Manggis, Desa Rendang, Kec. Rendang, Desa Amerta Bhuana, Kec. Selat. Sedangkan untuk Kab. Bangli, yaitu di Deesa Tiga, Kec. Susut.
Sumur-sumur bor tersebut memiliki spesifikasi teknis kedalaman 126 m, debit rata-rata 2 Liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diamater 6 inchi, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 12,5 kVA, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5000 liter. Kapasitas layanan tiap sumur bor ini sampai dengan 2.800 jiwa.
Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam yang sudah dimulai sejak awal tahun 2000-an ini, terhitung dari tahun 2005 s/d 2018 sebanyak 2.288 unit sumur bor dapat dibangun untuk melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa masyarakat daerah sulit air bersih yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Seiring dengan keberhasilan program ini dalam mengentaskan permasalahan air berih di daerah sulit air, Kementerian ESDM yang didukung oleh DPR RI Komisi VII sebagai mitra kerja berupaya terus menambah anggaran program ini agar dapat menjangkau masyarakat di daerah sulit air yang lebih banyak.
Dimana jumlah daerah sulit air bersih di Indonesia, baik karena langkanya sumber air bersih atau karena kualitasnya yang kurang baik, masih cukup banyak, yang ditandai dengan masih banyaknya permintaan bantuan sumur bor air tanah dalam dari berbagai wilayah di Indonesia. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025