Mantap! Pemkab Jembrana Gelontorkan Dana Ratusan Juta untuk Lomba Ogoh-Ogoh
Sabtu, 02 Februari 2019
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Dalam rangka Hari Raya Nyepi, Pemkab Jembrana berencana menyelenggarakan lomba Ogoh-Ogoh yang akan di laksanakan di Catus Pata depan Kantor Bupati, pada Pengrupukan atau Rabu (6/3) mendatang.
Untuk mematengkan rencana lomba Ogoh-Ogoh tersebut, kemarin sore Pemkab Jembrana menyerahkan dana operasional kepada sekaa truna truni. Bantuan dana operasional untuk lomba Ogoh-Ogoh tersebut diserahkan oleh Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi Wakil Bupati Made Kembang Hartawan serta disaksikan oleh Forum Komonikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana di gedung Mendopo Kesari, Negara.
Made Kembang Hartawan selaku Ketua Panitia Lomba Ogoh-Ogoh mengatakan, sekaa truna truni (STT) yang mengikuti lomba sebanyak 284. Seluruhnya menerima uang operasional masing-masing Rp 1 jt. Selain dana operasional, panitia juga menyiapkan sejumlah hadiah bagi para pemenang lomba.
Diantaranya berupa uang pembinaan. Masing-masing, juara I berhak mendapatkan Rp 6 juta, Juara 2 Rp. 5 Juta, Juara 3 Rp. 4 Juta, Harapan 1 dan 2 masing masing Rp 2 Juta. Diharapkan para peserta lomba menjungjung tinggi rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Sementara itu Bupati Jembrana I Putu Artha berpesan kepada tim penilai agar dalam menilai peserta melakukan yang terbaik. Jika tidak sesuai dengan kriteria, hendaknya tidak di masukkan sebagai nominasi.
"Kriteria sudah di tentukan, saya berharap ogoh-ogoh yang masuk nominasi sudah sesuai dengan kriteria. Panitia dalam menentukan nominasi tersebut, harus sesuai dengan kriteria yang di tetapkan," tegas Artha, Jumat (1/2) sore.
Artha menambahkan agar peserta lomba ogoh - ogoh, di tahun politik ini tidak memasang atribut parpol ataupun caleg pada ogoh - ogoh. Artha menghimbau agar dalam pelaksanaan lomba nantinya, suasana tetap kondusif dan aman.
Artha juga menambahkan bahwa pemberian uang operasional ini tidak dikaitkan dengan politik.
"Pemberian uang ini merupakan bentuk tulus iklasnya Pemkab dalam melestarikan budaya Bali," ujar Artha.
Dalam penilaian panitia menyiapkan sejumlah syarat teknis antara lain, ogoh - ogoh berbentuk bhutakala, terbuat dari bahan ramah lingkungan (styrofoam dilarang keras), tinggi maksimal 3 meter (dari atas sanan), lebar sanan maksimal 6 meter, pengusung 20 orang, ogoh - ogoh yang dinilai saat pemantauan minimal sudah 95 persen. Yang menjadi dasar penilaian adalah Komposisi, Kretifitas dan Ekspresi ogoh - ogoh tersebut.
BACA JUGA : Hindari Investasi Bodong, Rai Wirajaya Bermodal Minim 100 Ribu Ajak Milenial Investasi Saham
Pada penilaian yang akan berlangsung di minggu pertama Maret, tim penilai akan datang ke desa - desa untuk menilai. Kemudian diambil tiga ogoh - ogoh terbaik dari tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana, sehingga total berjumlah 15 ogoh - ogoh.
Nantinya setiap sekaa yang akan tampil di Catus Pata depan Kantor Bupati berikan uang transport tambahan sebesar Rp 5 Juta. Peserta nantinya diberikan waktu tampil selama 5 menit, adapun penilaiannya adalah, 80 persen ogoh - ogoh, 10 persen fragmentari dan 10 persen iringan tabuh.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025