Hibahkan Tanah Pemprov ke PT, Supadma Rudana: Maka Nama Pak Koster Akan "Besar"
Selasa, 29 Januari 2019
ilustrasi nett
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Gianyar. Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, perpustakaan, pariwisata dan ekonomi kreatif Putu Supadma Rudana menyatakan selama ini Perguruan Tinggi (PT) di Bali masih banyak menghadapi kendala atau tantangan. Baik dari sisi SDM namun juga dari sisi infrastruktur atau fasilitas serta terbatasnya lahan hingga juga status lahan perguruan tinggi itu sendiri.
"Hingga saat ini banyak perguruan tinggi yang belum punya lahan sendiri. Beberapa diantaranya juga masih menempati tanah aset Pemprov Bali dengan status sewa," ungkap Supadma Rudana dalam keterangannya kepada awak media di Gianyar, Selasa (29/1/2019).
Untuk itu, Supadma Rudana yang menunjukkan komitmen serius untuk mengawal dunia pendidikan di Bali baik dari PAUD hingga pendidikan tinggi itu berkomitmen akan terus memperjuangkan dan mendorong agar Pemprov Bali bisa menghibahkan lahan aset Pemprov kepada sejumlah perguruan tinggi di Bali.
"Saya akan dorong terus dan komunikasikan agar Pak Gubernur menghibahkan tanah aset Pemprov kepada sejumlah perguruan tinggi di Bali," tegas politisi yang akrab disapa PSR itu.
Supadma Rudana yang juga Wasekjen DPP Partai Demokrat itu memberi contoh sejumlah perguruan tinggi tersebut seperti UNHI (Universitas Hindu Indonesia) dan ISI (Institut Seni Indonesia) Denpasar. Menurutnya, ISI Denpasar yang letak kampusnya bersebelahan dengan Art Center Denpasar diharapkan juga dihibahkan kepada ISI agar kampus tersebut bisa menjadi 'center of excellence' di bidang seni budaya hingga ekonomi kreatif.
Ket Foto: Anggota Komisi X DPR RI, Putu Supadma Rudana (PSR)
"UNHI statusnya sewa menyewa aset Pemprov dan terakhir jadi temuan. Kalau tanahnya dihibahkan tidak akan ada masalah. Hibahkan juga lahan untuk ISI maka nama Pak Koster akan besar. Apalagi beliau dulu di Komisi X DPR dan konsisten membantu perguruan tinggi di Bali," terang pemilik Museum Rudana dan Galeri itu.
Politisi Demokrat asal Desa Peliatan, Ubud, Gianyar itu mengaku permasalahan keterbatasan dan status lahan perguruan tinggi ini tidak bisa dibantu oleh pemerintah pusat. Menurutnya, hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota di Bali.
"Untuk lahan tidak bisa dibantu pemerintah pusat tapi pemerintah provinsi bisa. Saya dorong Pemprov hibahkan tanah aset provinsi agar perguruan tinggi kita maju maju dan kualitas bisa menjadi World Class University," harap Supadma Rudana.
Baginya, keinginan mulianya bukan semata-mata untuk mendulang suara ataupun bermuatan politik. Hibah lahan Pemprop bagi perguruan tinggi di Bali Supadma Rudana gulirkan karena ia bercita-cita agar perguruan tinggi di Bali bisa masuk dalam jajaran top perguruan tinggi di dunia.
"Iya minimal masuk dalam daftar Top 500 World Class University (Universitas Kelas Dunia) lah. Unud saja sampai sekarang belum masuk dalam daftar World Class University," pungkasnya.(BB).