Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Bandara Baru Dipastikan di Kubutambahan, Rai Wirajaya: Multy Years ‎Mekanisme Sewa Lahan

Senin, 14 Januari 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/dok

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE.M.M memastikan peninjauan lokasi (penlok) Bandara Bali Utara di Kubutambahan Buleleng dipastikan segera turun. Menurutnya, penggunaan tanah masyarakat juga akan tuntas menunggu beberapa penandatanganan perihal sistem sewa lahan. 
 
 
"Soal Penlok saya sudah berkoordinasi dengan Bapak Gubernur, bahkan tempatnya juga sudah dijelaskan di daerah Kubutambahan Buleleng," kata Rai Wiraja di Denpasar, Senin (14/1/2019).
 
Untuk itu, Rai Wirajaya mendorong Bandara Bali Utara bisa segera terwujud dan meminta masyarakat Bali menyerahkan sepenuhnya rencana pembangunan bandara di tangan Gubernur Bali asal Buleleng yakni Wayan Koster. Menurut Rai Wirajaya, sebelumnya ada oknum yang melakukan penekanan, sehingga terjadi pembicaraan alot untuk persetujuan sistem sewa lahan. 
 
 
Namun, lanjut Rai Wirajaya, setelah dilakukan pendekatan, masyarakat pemilik lahan memahami pembangunan bandara atas permintaan pemerintah untuk kepentingan yang lebih luas dan semua pihak bisa diajak bicara dua arah. Hal itu juga terjadi karena masyarakat pemilik tanah tidak mau kehilangan tanah mereka, sehingga diperlukan sistem sewa yang bisa memberikan manfaat bagi semua pihak. 
 
 
"Dalam waktu dekat menunggu Penlok turun, masalah tanah sudah bisa diselesaikan dalam bentuk kesepakatan dan perjanjian kerja sama dalam hal ini mekanisme sistem sewa lahan dimana lokasinya sudah pasti dan tidak berubah. Kini diperlukan beberapa pertemuan, tinggal penandatanganan MoU dengan desa adat dan masyarakat," jelasnya.
 
Rai Wirajaya yang dikenal wakil rakyat Bali di Senayan tiga periode dan kini Caleg DPR RI Dapil Bali nomor urut 4 dari PDI Perjuangan ini juga meminta masyarakat Bali harus memahami pembangunan bandara tidak bisa dilakukan satu tahun. Menurutnya, harus secara multy years sehingga semakin cepat Penlok turun maka harapan untuk menyeimbangkan pembangunan antara Bali selatan dengan Bali utara segera diwujudkan. 
 
 
Baginya, hal ini sejalan dengan pembangunan infrastruktur jalan baru di seluruh Bali sehingga diharapkan akan menggerakkan perekonomian Bali secara menyeluruh. Bukti keseriusan Gubernur Koster juga ditunjukkan dengan adanya semangat baru dari Perusda Bali untuk mengedepankan kerjasama mewujudkan pembangunan Bandara Bali Utara dengan semua pihak seperti dengan PT Pembari belum lama ini. 
 
Rai Wirajaya mengaku, Gubernur Wayan Koster ketika melantik jajaran Direksi Perusda Bali di ruang Wiswa Sabha Kantor Gubernur, Sabtu (12/1) sekilas juga menginformasikan akan dibentuk semacam konsorsium untuk bisa mewujudkan pembangunan bandara di Bali Utara tersebut.(BB).


Berita Terkini