Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Patut Dicontoh! Dari Urunan Hingga Gotong Royong, Ratusan Pelajar SMAN 2 Mendoyo Bantu Korban Banjir

Selasa, 08 Januari 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Bencana banjir bandang yang menimpa warga Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana beberapa waktu lalu ternyata juga mengundang keprihatinan pelajar SMA Negeri 2 Mendoyo.
 
 
Tanpa komando, ratusan pelajar di sekolah tersebut terketuk hatinya untuk urunan, mengumpulkan dana untuk mereka sumbangkan kepada puluhan warga yang menjadi korban bencana banjir bandang. Uang bekal sekolah yang diberikan orang tua mereka sisihkan dan kumpulkan untuk disumbangkan.
 
Aksi solidaritas para kaum melineal tersebut rupanya mengetuk hari para guru-guru di sekolahnya dan ikut urunan menyisihkan sedikit rejeki mereka digabung dengan dana urunan dari para pelajar untuk disumbangkan kepada para korban bencana banjir bandang.
 
"Kita tadi serahkan bantuan berupa dana untuk para korban bencana banjir bandang di Desa Penyaringan. Dana itu merupakan dana urunan secara sukarela dari para pelajar dan guru-guru. Jumlah memang tidak besar, tapi kami berharap bisa meringankan beban warga terdampak," terang I Komang Winata, Kepala SMA Negeri 2 Mendoyo, Selasa (8/1/2019).
 
 
 
Lanjut Winata, bantuan dana tersebut diserahkan tadi pagi di posko bencana, Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Mendoyo, diterima oleh Perbekel Penyaringan I Made Dresta dan didampingi oleh Kelian Banjar Anyar Kelod Kadek Winastra dan sejumlah pelajar serta warga masyarakat.
 
Selain menyerahkan bantuan dana untuk para korban bencana banjir bandang di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, 500 lebih pelajar yang terdiri dari kelas X dan XI melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan endapan lumpur dan sampah di rumah dan pekarangan warga yang terdapak.
 
Ratusan pelajar yang terlibat kegiatan gotong royong tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok bertugas membersihkan endapan lumpur dan sampah di masing-masing rumah warga terdampak. Dibawah pengawasan kepala sekolah dan guru-guru serta aparat desa setempat, ratusan pelajar tersebut melakukan kegiatan dengan penuh sangat dan tangungjawab.
 
"Kami sangat prihatin terhadap saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir bandang. Karena itu kami terketuk untuk bersama-sama membantu warga membersihkan endapan lumpur dan sampah di rumah-rumah warga terdampak," ujar Winata.
 
 
 
Namun yang terpenting menurut Winata, inti dari kegiatan sosial tersebut merupakan upaya menumbuhkan rasa solidaritas dan rasa kekeluargaan dari pelajar kepada sesama termasuk warga yang menjadi korban bencana. Kegiatan tersebut berlangsung tadi pagi dari pukul 07.30 Wita sampai pukul 10.00 Wita.
 
Sementara itu Perbekel Penyaringan I Made Dresta mengatakan, pihaknya menyampaikan terimakasi kepada semua komponen yang telah sangat peduli membantu warganya yang terkena musibah banjir bandang, termasuk para pelajar dan guru-guru SMA Negeri 2 Mendoyo.
 
Bantuan dari semua pihak baik berupa, sembako, pakaian, perabotan rumah tangga maupun dana menurutnya sangat membantu meringankan beban warganya yang terdampak. Termasuk bantuan dan respon cepat dari pemerintah daerah, aparat kepolisian dan TNI sangat membantu warga terdampak.
 
Menurutnya, di desanya sedikitnya ada 58 KK yang terdampak, dari jumlah tersebut sebagian mengalami kerusakan berat. Tiga rumah warga roboh, dua diantaranya merupakan bedah rumah dan satu rumah semi permanen. 14 ekor sapi milik warga, 9 ekor babi dan 500 ekor lebih bebek dilaporkan hilang dalam musibah tersebut.(BB)


Berita Terkini