GNW Siap Kembangkan Desa Wisata Diseluruh Bali
Senin, 31 Desember 2018
GNW for Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Gianyar. Desa wisata merupakan salah satu destinasi baru wisatawan dalam dan luar negeri. Trend kebutuhan wisatawan nusantara milenial yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 juta orang adalah menginap di hotel non tradisional, yaitu tempat menginap yang bukan hotel biasa, seperti penginapan di desa, yang dekat dengan alam, bernuansa alam, menyatu dengan lingkungan, adat, budaya masyarakat lokal, yang kebanyakan lokasinya ada di desa.
BACA JUGA : Tampilkan 11 Garapan Kreasi Desainer, Puluhan Alumni Duta Endek Unjuk Pesona Di Denfest 2018
Untuk itu diperlukan suatu sistim manajemen yang baik dalam mengelola bisnis desa wisata, sehingga bisa memberikan kepuasan terhadap tamu, dan menjaga kesinambungan bisnis wisata berbasis desa.
Dalam Focus Discussion Group tentang menggali potensi Desa Wisata di Desa Mas, Gede Ngurah Wididana menyatakan bahwa Bali harus menggali potensi masing masing desa dari segi lingkungan, adat, budaya dan sosial untuk bisa dikembangkan sebagai desa wisata, karena masing masing desa memiliki keunikan dan potensi yang bisa dikembangkan.
Untuk itu diperlukan keseriusan untuk mengelola Desa dengan baik, dari segi informasi, infrastruktur, teknologi, dan pemasaran. Pelatihan dan pendidikan untuk SDM agar siap dan terlatih dalam mengelola desa wisata perlu dilakukan secara berkesinambungan.
Gede Ngurah Wididana bekerja sama dengan Desa Wisata Academy yang dipimpin oleh Mangku Kandya, menyatakan kesiapannya untuk melatih dan mendidik generasi muda agar siap mengelola pariwisata berbasis desa.
Pengalaman Gede Ngurah Wididana dalam mengelola desa dan pertanian berbasis teknologi EM (Effective Microorganisms) memperkuat keyakinannya untuk mengembangkan desa wisata, melalui pendekatan pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, pendekatan sosial dan budaya masyarakat desa.
Gede Ngurah Wididana menekankan pentingnya masyarakat Bali untuk mempersiapkan diri sebagai pelaku pariwisata berbasis desa, sehingga Bali terus menjadi yang terdepan dalam mempersiapkan permintaan pasar pariwisata baru di jaman milenial.(BB)