Arah Kadeee! Dibangun Tiga Tahun Lalu, Pasar Ikan Candikusuma Mangkrak dan Jorok
Selasa, 11 Desember 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Sejak selesai dibangun sekitar tiga tahun lalu, kondisi pasar ikan di sebelah lapangan Deda Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana mangkrak dan terbengkalai.
Menurut sejumlah warga setempat bangunan pasar ikan itu dibangun tiga tahun lalu. Sejak selesai dibangun belum pernah dimanfaatkan karena pedagang dengan berjualan di pasar tersebut.
Pasar ikan itu katanya memang tidak menarik minat para penjual dan pengepul ikan karena nelayan dan pengepul ikan sudah memiliki tempat sendiri di rumah masing-masing yang dekat dengan pantai.
"Sudah ada yang menjemput sendiri ikan-ikan tersebut ke rumah-rumah pengepul ikan dan membawa truk/pick up. Jadi ya sejak awal pasar ikan sudah sepi dan mubazir," ujar Nur warga setempat, Selasa (11/12/2018).
Hal senada juga disampaikan Pipit, salah seorang pedagang di dekat pasar ikan tersebut. Menurutnya sejak awal sudah diingatkan agar jangan membangun pasar ikan karena nanti mubazir dan tidak ada yang mau jualan. Namun imbauan warga itu tidak dihiraukan, Pemkab Jembrana tetap membangun pasar ikan tersebut.
Warga juga mengeluhkan pasar dibangun dengan model meja seperti itu sehingga pedagang susah berjualan sehingga enggan ditempati. Pedagang menurutnya jika berjualan menginginkan suasana yang nyaman dan ramai dikunjungi. Sementara pasar ikan itu sepi dari kunjungan.
"Karena mangkrak dan tak terurus kondisi pasar itu sekarang kotor dan jorok. Sampah berserakan, kasihan padahal anggaran untuk membangun banyak," imbuhnya.
Sementara Perbekel Candikusuma Wayan Bagia Yasa mengakui sejak selesai dibangun pasar ikan itu tidak ada yang menempati. Kran di pasar juga rusak. Pasar ikan itu katanya sampai saat ini belum ada serah terima dari Dinas Perikanan dan Kelautan ke Desa Candikusuma. Sehingga pihaknya tidak berani mengambil alih atau melakukan sesuatu untuk pasar ikan itu.
"Kalau kami perbaiki krannya nanti kami salah karena bukan wewenang dan tanggungjawab kami. Kami juga tidak berani promo karena belum serah terima. Dinas berjanji akan memperbaiki tapi sampai sekarang belum diperbaiki. Disana memang agak sulit berjualan," katanya.
Bagia Yasa mengatakan awalnya pihaknya ingin membangun pasar untuk memberdayakan warga miskin. Bukan model pasar seperti itu. Pihaknya ingin bangun pasar dimana warga miskin bisa punya tempat tinggal/tidur sekaligus tempat untuk berjualan. Sehingga bisa memotivasi mereka untuk produktif dan maju.
Disisi lain Kepala Dinas Kelautan, Perikanan Dan Perhubungan Jembrana Made Dwi Maharimbawa saat dikonfirmasi mengatakan, bangunan pasar ikan itu sesudah selesai dibangun hendak diserahterimakan ke desa namun pada saat itu Kabidnya telah pensiun.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025