Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gede Ngurah Wididana: Generasi Muda Harus Kreatif dan Kerja Keras

Selasa, 27 November 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

GNW for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Salah satu produk dari pendidikan dan pendidikan tinggi adalah menghasilkan sumber daya manusia yang berpendidikan dan berpengetahuan. Pendidikan mencerdaskan masyarakat, membuat masyarakat menjadi berpengetahuan, menjadi pintar, dari tidak tahu menjadi tahu. 
 
Disisi lain terjadi kesenjangan antara produk SDM yang pintar dan berpengetahuan dengan masyarakat berpengetahuan yang menganggur, tidak siap bekerja, apalagi menciptakan lapangan kerja. 
 
 
Hal ini disampaikan caleg DPR RI Gede Ngurah Wididana dari Partai Demokrat, Selasa (27/11).
 
Menurutnya, setelah mahasiswa diwisuda, maka mereka akan menyandang status baru, bukan lagi mahasiswa, tapi pencari kerja atau penunggu kerja, dan jika tidak mendapatkan kerja dalam kurun waktu beberapa tahun, maka mereka akan menjadi pengangguran yang berpendidikan tinggi. 
 
"Tidak jarang dari mereka ingin memperpanjang status mahasiswanya dengan menempuh pendidikat tingkat S2 dan S3 agar lebih kompetitif, dan banyak juga dari mereka bingung setelah di wisuda berijazah S2 dan S3 justeru semakin susah mencari kerja," ungkap pengusaha yang dikenal dengan panggilan Pak Oles ini.
 
 
Lanjutnya, tentu ada yang salah dalam sistim pendidikan yang menghasilkan lebih banyak pengangguran terdidik tersebut.  
 
Fenomena ini bukan saja terjadi di Indonesia, tapi sudah merupakan fenomena dunia, di negara berkembang dan negara maju. Justeru banyak tenaga kerja terdidik dari universitas terpaksa bekerja serabutan, informal, seperti gojek, taksi dan pertukangan. 
 
Gede Ngurah Wididana pun menekankan pentingnya manusia terus belajar untuk memudahkan hidupnya, bukan belajar untuk gelar. 
 
"Gelar dan keahlian sangatlah berbeda. Gelar adalah pengakuan akademik dari universitas atau pendidikan tinggi.  Keahlian adalah pengakuan keterampilan dari masyarakat.  Oleh karena itu keahlian jauh lebih penting dari gelar. Tentu memiliki keduanya akan mendapatkan pengakuan keduanya, dari universitas dan masyarakat, yang bisa digunakan sebagai modal untuk bekerja di masyarakat," jelas Gede Ngurah Wididana di ruang kerjanya, Institut Pengembangan Sumber Daya Alam.
 
 
Untuk bisa menghasilkan keahlian, menurutnya, seseorang harus kreatif dan bekerja cerdas, kerja keras dan ikhlas. Kreatifitas adalah dasar kuat yang harus dimiliki, sehingga dia bisa memiliki keahlian.  Keahlian seseorang didapatkan melalui proses berlatih yang cukup panjang, penuh ketekunan dan kegigihan. Pengangguran terdidik yang dihasilkan universitas adalah bukan semata-mata kesalahan universitas, tapi karena kesalahan mahasiswanya sendiri, kenapa dia tidak kreatif dan tidak kerja keras. 
 
"Orang yang tidak kreatif dan tidak kerja keras, pasti menganggur, walaupun gelarnya banyak," jelas Gede Ngurah Wididana. Keberanian untuk berkreasi dan bekerja keras itulah modal yang harus dilatih dan ditanamkan kepada generasi muda, agar mereka bisa menghadapi hidup dsn menatap masa depan penuh optimis.(BB)


Berita Terkini