Wafatnya I Gusti Ngurah Djelantik, PSHT Korwil Bali Melayat ke Puri Ageng Blahbatu
Minggu, 25 November 2018
PSHT Bali for Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Gianyar. Bersama beberapa Pengurus Cabang kota dan kabupaten di Bali dan ratusan warga anggota PSHT, PSHT Korwil Bali melawat ke Puri Ageng Blahbatuh atas berpulangnya Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh yaitu I Gusti Ngurah Djelantik (74) yang menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (15/11) lalu.
Saat melayat, PSHT Korwil Bali diterima langsung oleh perwakilan dari Puri Ageng Blahbatuh yaitu I Gusti Ngurah Jelantik dan A.A Ngurah Kakarsana putra ke-2 dan ke-3 dari I Gusti Ngurah Djelantik.
Ketua Korwil Bali, Mas Djuworo mengungkapkan maksud kedatangannya kali ini adalah untuk melayat dan memberikan ucapan belangsungkawa secara lagsung kepada keluarga besar Puri Blahbatuh atas berpulangnya panglingsir puri yaitu I Gusti Ngurah Djelantik.
"Putra ke-2 beliau yaitu I Gusti Ngurah Jelantik adalah anggota/warga dari PSHT Cabang Gianyar yang telah kami sahkan di Pusat Madiun, jadi kami (red, PSHT) sudah menjadi seperti saudara kandung dengan Puri Ageng Blahbatuh, selain itu ini adalah wujud suport kami secara sosial dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada keluarga besar puri, kami sudah diberikan kepercayaan untuk mempergunakan area puri sebagai tempat latihan adik-adik PSHT Cabang Gianyar," ungkapnya di sela-sela lawatan.
Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir salah satu warga PSHT dari Mabes TNI yaitu Brigjen TNI Widjang Pranjoto yang bertugas sebagai Dirhubad Ketua Komite olah raga angkatan darat cabang Pencak silat.
Kehadiran Brigjen TNI Widjang Pranjoto di lokasi yang sempat memberikan pembekalan kepada siswa-siswa PSHT Cabang Gianyar disambut antusias. Pranjoto berpesan agar para siswa PSHT tetap menjaga marwah/ajaran PSHT.
BACA JUGA : Selain Dibimbing KPU dan Bawaslu, Caleg Hanura Bali Juga Diberikan 'Pembekalan Spiritual'
"Kita tetap harus selalu bersinergi dengan pihak-pihak yang ada, instansi setempat Koramil, Kodim, Lurah, Camat agar tidak menyalahi prosedur hukum yang berlaku, karena semakin banyak tempat latihan dan anggotanya, maka cenderung terjadi konflik dan rawan terhadap kekerasan. Saya juga tidak percaya sekarang PSHT berkembang pesat, dari siswanya 9 sekarang menjadi puluhan ribu anggota warganya di Indonesia bahkan di luar negeri sudah ada latihan PSHT," tegasnya.
Ikut serta dalam lawatan tersebut Litbang PSHT Cabang Denpasar Miftachur Rohman. Menurut Rohman, Puri Ageng Blahbatuh sudah menjadi bagian dan semeton atau saudara dari PSHT, terlebih lebih ajik (red, I Gusti Ngurah Jelantik) sudah menjadi warga anggota dari PSHT.
"Jadi sudah menjadi tanggung jawab kami untuk berbelasungkawa langsung dan lebih bersinergi ke Puri Ageng Blahbatuh, kami sudah siapkan siswa untuk standby selalu di puri untuk membantu segala sesuatunya berkaitan dengan prosesi sampai pelebon nanti," ungkap Rohman.
Bahkan, lanjutnya, pada saat pelebon nanti yang akan dilaksanakan tanggal 18 Desember 2018 mendatang PSHT telah diberi izin langsung dari keluarga puri untuk ditugaskan mengangkat bade sampai di setra (kuburan).
"Harapan saya dengan adanya latihan dan bergabungnya Puri Blahbatuh menjadi keluarga kita, bisa menjadi salah satu ikon Bali bahwa PSHT mampu dan bisa diterima masyarakat yang ada di Bali, tentunya kami juga akan selalu bersinergi dengan instansi setempat untuk lebih dalam pembinaan SDM dan pelatihan yang ada untuk kedepannya jauh lebih diterima di masyarakat," harap pria yang kini maju menjadi caleg DPRD Kota Denpasar dari Partai Gerindra ini.
Sekedar mengingatkan Penglingsir Puri Blahbatuh, I Gusti Ngurah Djelantik menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (15/11) lalu. Almarhum wafat di usia 74 tahun, setelah cukup lama berjuang melawan penyakit diabetes, Khususnya semenjak ditinggal sang istri almarhum A.A. Ayu Mirah sekitar tiga bulan lalu.
“Semenjak itu kondisi almarhum menurun,” ucap I Gusti Ngurah Jelantik putra ke-2 almarhum.
Hingga Kamis siang saat hendak diajak kontrol kesehatan, kondisi Ini Gusti Ngurah Djelantik malah semakin drop, sampai akhirnya meninggal pada Kamis sore sekitar pukul 14.45 wita. “Saat dibawa ke RSUD Sanjiwani beliau sudah meninggal,” katanya.
Setelah mendapat penanganan di RSUD Sanjiwani, jenasah almarhum dibawa ke Puri Ageng Blahbatuh. Selanjutnya keluarga besar Puri Blahbatuh telah mengadakan rapat dan menentukan waktu upacara palebon untuk almarhum. “Untuk upacara pelebon kita akan laksanakan tanggal 18 Desember 2018 mendatang," katanya.
Almarhum I Gusti Ngurah Djelantik semasa hidupnya adalah penyuka anggrek bahkan sering tampil dalam kompetisi anggrek tingkat Internasional. “Saking banyaknya anggrek, bahkan dulu puri sampai disebut Puri Anggrek,” ungkapnya.
Almarhum yang pensiunan PNS ini juga dikenal sebagai sosok yang hobi menembak. Bahkan sempat beberapa kali meraih juara menembak. “Beliau juga tergabung dalam Perbakin, dan sering dapat juara menembak,” tambahnya.
Semasa hidup, almarhum aktif dalam Forum Kerajaan dan Kesultanan Nusantara. Sebab itu almarhum diketahui dekat dengan sejumlah raja Nusantara, tidak hanya di Indonesia namun juga raja-raja di wilayah Malaysia, Thailand dan Filipina.
Meski lahir di keluarga puri, almarhum dikenal sebagai sosok yang rendah hati. “Beliau ini tidak suka ditinggikan, karena bagi beliau menyatu dengan masyarakat adalah yang utama," demikian I Gusti Ngurah Jelantik.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025