Gus Adhi Sebut 6 Hal Penting Agar "Peken Edelweis" Bisa Sejahterakan Petani
Selasa, 13 November 2018
Baliberkarya.com
Baliberkarya.com-Karangasem. Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, pangan, maritim dan kehutanan A.A Bagus Adhi Mahendra Putra mengapresiasi kehadiran Peken Edelweis (Pasar Edelweis) yang merupakan bagian dari pengembangan Taman Edelweis Bali yang berlokasi di Banjar Dinas Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.
Gus Adhi menilai harus ada nilai ekonomi yang bisa diwujudkan dari segala sektor sehingga destinasi wisata ini bisa berkelanjutan. Misalnya bagaimana aspek pemasaran bunga edelweis (kasna) ini. Termasuk apakah memungkinkan ada nilai tambahnya jika dilakukan berbagai upaya pengolahan menjadi produk tertentu.
Kedua, dari aspek kelengkapan fasilitas wisatanya sendiri. Misalnya bagaimana mengemas dan mengelola adanya food court atau pusat kuliner bagi pengunjung, hingga sarana seperti toilet.
Ketiga yang tidak kalah penting, lanjut Gus Adhi perlu dipikirkan oleh Pemerintah Daerah Karangasem adalah pelebaran akses jalan yang masih sempit menuju ke Taman Edelweis dan Peken Edelweis ini.
"Saya sudah sampaikan kepada Ibu Bupati Karangasem agar dibangun infrastruktur jalan lebih lebar. Saat ini masih sempit. Keempat, agar ada pemasangan Wifi dengan akses internet yang cepat di destinasi wisata ini," ungkap politisi Golkar asal Kerobokan itu.
Hal kelima untuk menjadi destinasi wisata keluarga, kata Gus Adhi, objek wisata yang berada tidak jauh dari Pura Besakih ini perlu dilengkapi dengan sarana bermain anak. Termasuk nantinya bisa menjadi pusat edukasi bagi anak-anak sekolah agar bisa ikut menanam, memanen dan mengenal apa saja manfaat edelweis.
BACA JUGA : Destinasi Digital 'Peken Edelweis' Jadi 'Spot Instagramable' Kaum Milenial
Berikutnya atau yang keenam, juga perlu diperhatikan adalah aspek pemberdayan petani setempat di kawasan ini. Untuk itu, Gus Adhi yang dalam Pileg 2019 ini maju sebagai caleg petahana DPR RI dapil Bali nomor urut 2 dari Partai Golkar itu juga mengusulkan harus ada semacam kluster ekonomi dan harus dihitung kebutuhan pasarnya seperti apa.
"Kan tidak edelweis saja. Misalnya gumitirnya bagaimana. Jadi dipikirkan lagi kluster bunga apa saja yang bisa dibudidayakan. Lalu kluster buah. Buah-buahan apa saja yang jasa dikembangkan juga untuk mendukung destinasi pariwisata ini," terang Gus Adhi.
Seperti diberitakan Baliberkarya.com sebelumnya, Taman Edelweis Bali memang sudah menjadi destinasi baru yang sangat diminati oleh para pengunjung. Spotfoto yang unik dan kreatif menjadi daya tarik pengunjung yang dijamin kece abis dan Instagramable. Hamparan edelweis, pondok edelweis, dan stage edelweis menjadi magnet untuk berswafoto.
Tidak kalah dengan jargon White Valley Eternity dan Baling-baling Edelweis menjadi spot unggulan yang diincar kalangan milenial. Diharapkan dengan keberadaan Peken Edelweis, Taman Edelweis Bali semakin eksis, tidak hanya di dunia digital, tetapi juga di dunia nyata.
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, S.Sos, M.AP, menyampaikan Taman Edelweis Bali adalah wujud spirit dari Karangasem. Ia mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk menjadikan Taman Edelweis Bali sebagai pariwisata nomor satu.
Rangkaian peresmian Peken Edelweis Bali diramaikan dengan kegiatan hiburan seperti Genjek Belog Adung, Joged, dan berbagai hiburan live music, seperti Leeyong Sinatra dan Dewata Band. Ada pula tarian rejang Sari dari PKK Desa Besakih, serta pragmentari yang dilakonkan oleh seniman dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Mereka tergabung dalam Intermingle Art Project (IAP).
Yang paling menarik peresmian juga diramaikan oleh berbagai lomba seperti lomba foto Instagram dan lomba mewarnai gambar baling-baling edelweis oleh anak-anak PAUD dan TK se-Kedesaan Besakih.(BB).