Hidup di Desa, Bupati Sumatri Ingatkan Warga Jangan Saling "Cetik"
Minggu, 11 November 2018
ilustrasi nett
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri mengingatkan warganya agar tidak saling “cetik” atau meracuni, namun sebaliknya ia meminta agar warga bersama-sama peduli membangun dan mengembangkan potensi desa.
BACA JUGA : Sakit Tak Kunjung Sembuh, IRT Nekat Gantung Diri
Hal tersebut disampaikan Bupati Sumatri saat memberikan sambutan dihadapan ribuan millenial bertepatan acara “mekedas-kedas” serangkaian HUT ke -2 balipuspanews di areal mata air Pangkung dan Bendul, Desa Pesaban, Karangasem, Minggu (11/11/2018).
"Hidup di desa jangan saling iri hati, jangan menjelekkan apalagi saling cetik. Mari kita bersatu padu, kita harus kompak untuk membangun potensi objek wisata. Pemkab Karangasem semaksimal mungkin siap dengan segala sesuatunya," kata Bupati Sumatri.
Bupati Sumatri pun mengaku sudah menyiapkan sejumlah program pembangunan khususnya sektor pariwisata untuk menggenjot pendapatan asli desa (PAD) masing-masing desa di Kabupaten Karangasem.
Ket Foto: Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri
BACA JUGA : Seruan Umat Beragama Hidup Rukun dan Damai Bergema di 'Tabligh Akbar' Masjid Baiturrahmah, Denpasar
"Seperti di desa Besakih, sekarang sudah menjadi tren dengan adanya taman edelweis. Nanti, kita akan minta juga kepada kepala desa juga bendesa adat untuk mengirimkan potensi wisata masing-masing," jelasnya.
Bupati Sumatri berharap, dengan pengembangan potensi wisata di 190 desa adat itu, masyarakat Kabupaten Karangasem bisa lebih maju dan sejahtera.
"Kabupaten Karangasem merupakan taksunya Bali, karena adanya Gunung Agung. Potensi wisata ini harus bersama-sama kita gali. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan kompak dari masyarakat. Ayo kita kompak gali potensi wisata di masing masing desa menjadikan Karangasem The Spirit of Bali," ungkapnya.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali Nyoman Parta, Camat Rendang, DLH provinsi Bali, staf Ahli Bupati, Kepala OPD terkait dan siswa siswi SMK 1 Rendang, dan juga siswa siswi SMK Giri Pandawa, Trash Hero Indonesia serta komunitas lainnya. (rls/BB).