Hari Pahlawan, Rai Wirajaya Ajak Warga Isi Pembangunan Secara Berkesinambungan
Sabtu, 10 November 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Sebagai generasi penerus, banyak hal yang dapat dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat guna melanjutkan cita-cita para pahlawan yang sudah berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Kurang enaknya dimana, sebagai generasi penerus, kita tinggal melanjutkan perjuangan yang sudah dilakukan oleh pahlawan-pahlawan kita," kata I Gusti Agung Rai Wirajaya, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan terkait Hari Pahlawan 10 November dan Peringatan Puputan Margarana tanggal 20 November 2018.
Menurut Rai Wirajaya, perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan seharusnya tidak hanya diperingati setahun sekali dengan perayaan-perayaan tertentu, namun peringatan perjuangan harus dilakukan secara berkesinambungan dengan melakukan hal-hal bermanfaat.
"Apalagi di era globalisasi seperti saat ini. Jangan sampai kemajuan zaman membuat kita lupa terhadap jasa para pahlawan yang telah berjuang berkorban jiwa dan raga," ucap politikus yang akan kembali maju ke DPR RI dari Dapil Bali nomor urut 4 ini sembari mengutip apa yang pernah disampaikan Presiden 1 RI Ir Soekarno pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 1961 saat pidato “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”.
"Sudah saatnya kita mengingat, menghargai dan belajar dari tokoh bangsa dimasa lalu, untuk membangun generasi muda Indonesia yang lebih baik," ungkapnya.
Rai Wirajaya mengingatkan, menghadapi tahun politik seperti sekarang ini, masyarakat diimbau untuk saling menghormati serta menghargai perbedaan politik. Baginya, beda pilihan politik tidak harus bermusuhan, yang akhirnya dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
Rai Wirajaya menuturkan jika Presiden Jokowi sering menyampaikan jangan sampai kita tercerai berai hanya gara-gara beda pilihan politik. Pesta demokrasi itu sudah menjadi agenda rutin lima tahun sekali, seharusnya justru membuat lebih dewasa.
"Coba dilihat, dulu pada saat melawan penjajah, para pejuang sangat bersatu, masa hanya persoalan politik terus bermusuhan, ini tentu sangat memalukan. Sehingga, momen hari pahlawan harus kita gunakan sebagai ajang menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi hajatan politik," sentil Rai Wirajaya mengakhiri.(BB).