Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Waspada! Ada 'Pelaku Gendam' Berkeliaran di Jembrana

Selasa, 30 Oktober 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Suasana di Pasar Umum Negara beberapa waktu lalu dibuat geger oleh terjadinya kasus hipnotis yang menimpa seorang wanita pemilik rumah makan di Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Pelakunya diduga melibatkan tiga orang atau lebih.
 
 
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa tersebut sebenarnya terjadi pada Kamis (25/10) lalu sekira pukul 08.30 wita di Pasar Umum Negara. Dialami oleh Sulastri, seorang pengusaha rumah makan di Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
 
Saat itu, korban berbelanja keperluan rumah makan di pasar tersebut, kemudian bertemu beberapa orang yang tidak dikenal berpura-pura menawarkan obat kepada korban, sambil menepuk bahu korban dua kali.
 
Seketika itu korban dikabarkan linglung dan menuruti semua permintaan orang yang tidak dikenal tersebut (komplotan pelaku), termasuk ketika pelaku meminta korban untuk menarik sejumlah uangnya yang disimpan di bank, dituruti oleh korban.
 
 
Dari dua bank berbeda, korban menarik tabungannya sebesar Rp 450 juta dan uang tersebut diminta oleh pelaku. Tanpa aling-aling, korbanpun menyerahkan uangnya kepada pelaku. Tidak cukup sampai disitu, pelaku juga meminta perhiyasan korban. Anehnya, korbanpun menyerahkan semua perhiasannya kepada pelaku. Usai menerima harta korban, pelaku kemudian menghilang entah kemana.
 
Korban, baru menyadari telah menjadi korban hipnotis berselang 20 menit dari kejadian. Dalam kondisi masih linglung, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jembrana.
 
“Saat ditanya polisi korban mengaku kehilangan uang Rp 650 juta dan beberapa perhiaasan emas. Tapi sebenarnya yang korban hanya Rp 450 juta, mungkin saat itu korban masih linglung,” ujar salah seorang karyawan korban setelah kejadian.
 
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung melakukan lidik dan memburu pelaku. Polisi kabarnya sudah mengantongi identitas pelaku yang jumlahnya lebih dari dua orang.
 
 
Teranyar kabarnya, jajaran Reskrim Polres Jembrana dibawah pimpinan Kasat Reskrim AKP Yusak A Sooai, Selasa (30/10) siang sekitar pukul 14.00 wita berhasil menangkap terduga pelaku gendam/hipnotis. Pelaku kabarnya berhasil diamankan di wilayah Karangasem.
 
Kabarnya, polisi berhasil mengamankan 7 orang pelaku, tiga diantaranya merupakan warga negara asing (WNA). Sayangnya, pihak Polres Jembrana belum ada yang bisa dikonfirmasi terkait penangkapan pelaku gendam/hipnotis ini.(BB)


Berita Terkini