Tentara Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara "Pelesir" ke TPA Peh
Sabtu, 13 Oktober 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Banyaknya sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Peh, Desa Kaliakah, Negara hingga membentuk seperti gunung, banyak yang tidak mengetahui secara langsung. Termasuk warga dari di wilayah Kecamatan Jembrana dan Negara, yang sampahnya setiap hari dibuang ke TPA Peh.
Tidak terkecuali prajurit dari Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara yang bermarkas di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara. Karena itu, waktu melihat secara langsung gunung sampah di TPA Peh. Puluhan prajurit yang baru melihat kondisi sampah TPA Peh yang sudah menggunung dan menebarkan bau busuk, tidak sedikit terlihat kaget.
”Agar mereka tahu, seperti ini kondisi sampah di Jembrana,” kata Kapten In. Arman Adi Wibowo, Komandan Kompi Markas Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara, kemarin (13/10/2018).
Menurut perwira pertama asal Kota Gandrung ini, selama ini prajurit Yonif yang jumlahnya 700 orang lebih, tentunya juga membuang sampah. Dan akhir pembuangan di TPA Peh, karena itu untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya mengelola sampah, harus diajak terjun langsung melihat TPA.
“Kegiatan ini untuk mengenal sistem pengolahan sampah di Jembrana dan meningkatkan kesadaran prajurit untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Diharapkan dengan melihat langsung kondisi TPA Peh, muncul ide-ide kreatif dan solutif guna mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman khususnya di asrama Yonif Mekanis 741.
“Salah satu solusi yang sedang digalakkan di lingkungan markas, dengan memilah sampah organik dengan sampah plastik yang dimulai dari dapur umum bujangan. Sampah organik yang diolah menghasilkan pupuk cair dan kompos untuk tanaman di lingkungan markas,” pungkasnya.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025