Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Hoax! Gadis Pemeran Video Porno di Jembrana Tewas 'Gantung Diri'

Rabu, 03 Oktober 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah nasib yang dialami PP (16), siswi kelas XI di salah satu SMK di Jembrana.
 
Setelah dua rekaman adegan mesumnya bersama pacarnya beredar luas di masyarakat beberapa waktu lalu, belakangan malah beredar luas kabar di media sosial (Medsos) bahwa gadis malang tersebut tewas gantung diri.
 
 
Kabar tak sedap tersebut telah beredar luas  sejak 30 September 2018 lalu. Alhasil masyarakat dibuat kaget dan menyayangkan aksi nekat remaja berwajah manis tersebut. 
 
Bahkan pihak kepolisian juga dibuat kaget dengan informasi tersebut. Untuk memastikan kebenarannya, aparat Polres Jembrana dan Polsek Mendoyo langsung mendatangi rumah gadis terdebut.
 
 
"Kami pastikan informasi yang beredar di facebook (Fb) tersebut adalah informasi bohong alias hoax," terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai, Rabu (3/10/2018).
 
 
Lanjutnya, begitu informasi tersebut beredar secara masiv di media sosial, pihaknya langsung menugaskan anggotanya dengan dibantu aparat Polsek Mendoyo untuk melakukan pengecekan ke rumah korban di wilayah Kecamatan Mendoyo.
 
Hasilnya, korban atau gadis tersebut yang dikabarkan meninggal gantung diri ternyata baik-baik saja. Bahkan yang bersangkutan terlihat biasa-biasa saja bersama anggota keluarganya yang lain. Dia juga saat dicek petugas sedang melakukan aktivitas di rumahnya.
 
 
Karena itu, Yusak memastikan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah hoax dan meminta kepada para netizen agar jangan lagi membagikan atau menyebarkan berita hoax tersebut karena akan berpengaruh dengan perkembangan mental anak tersebut.
 
"Bagi netizen yang sudah terlanjur membagikan tautan atau informasi tersebut diharapkan untuk segera menghapusnya," tutup Yusak.(BB)


Berita Terkini