Jelang IMF-WB di Bali, Pol PP Jembrana Bersihkan Baliho dan Spanduk Rusak
Jumat, 14 September 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Selain keamanan menjadi atensi kusus menjelang pelaksanaan pertemuan IMF dan World Bank (WB) di Bali, kebersihan juga menjadi perhatian serius Pemkab Jembrana. Terbukti Satpol PP Jembrana melakukan pembersihan baliho, pamflet dan spanduk rusak maupun kadaluarsa di wilayah Gilimanuk dan Melaya tadi siang hingga sore.
Penertiban yang melibatkan puluhan anggota Satpol PP ini dilakukan guna mengesankan kebersihan di sepanjang Jalan Denpasar-Gilimanuk yang nantinya kemungkinan akan dilintasi para delegasi.
Dari penertiban tersebut, Satpol PP berhasil mengamankan belasan baliho dan spanduk serta puluhan pamflet yang ditempel di tiang listrik, pohon dan tembok. Operasi penertiban tersebut dipimpin Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas), Kadek Agus Arianta dilakukan di pintu masuk Bali, Pelabuhan Gilimanuk.
Usai melakukan penertiban di wilayah Gilimanuk, petugas kemudian melanjutkan pembersihkan dengan menyusuri jalan utama menuju Denpasar hingga masuk ke wilayah Kecamatan Melaya. Beberapa diantaranya baliho berisi imbauan dan iklan yang sudah robek atau rusak juga tak luput dibersihkan. Dari puluhan pamflet yang ditempel paling banyak didapati di Gilimanuk.
Kepala Satpol PP Jembrana, I Gusti Ngurah Rai Budi didampingi Kabid Timbtranmas Kadek Agus Arianta mengatakan penertiban ini akan dilakukan juga ke wilayah lain sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk hingga Kecamatan Pekutatan yang berbatasan dengan Kabupaten Tabanan.
Penertiban baliho, spanduk dan pamflet ini dilakukan berdasarkan surat dari Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali terkait penertiban pra Annual Meeting IMF 2018 ditujukan kepada Bupati dan Walikota.
Semua baliho dan spanduk yang tidak sesuai ketentuan, kadaluarsa termasuk alat pengenal diri (APD) calon legislatif yang tidak sesuai ketentuan agar diturunkan. Selain penertiban baliho dan spanduk, pemerintah daerah juga diminta untuk melaksanakan penertiban penduduk pendatang tanpa KTP atau lapor diri.
Upaya ini menurutnya untuk persiapan menyambut pertemuan IMF yang akan dihadiri 130 negara di Nusa Dua, Bali. Selanjutnya seluruh baliho yang ditertibkan itu untuk sementara diamankan di Kantor Satpol PP Jembrana.(BB)