Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Target 50 Ribu Pengunjung, Petitenget Festival Tingkatkan "Lenght of Stay" Wisatawan Asing

Selasa, 11 September 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Untuk pertama kalinya Desa Adat Kerobokan, Badung menggelar Petitenget  Festival (Kerobokan Arts & Spirit 2018) yang akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 14 sampai 16 September 2018 di areal pantai dan sekitar Pura Petitenget. Festival ini ditargetkan mampu menghadirkan 50 ribu pengunjung atau wisatawan selama tiga hari.
 
 
'Festival Petitenget' diyakini akan menghidupkan perwujudan legenda Bhuto Ijo, raksasa mistis yang terpilih sebagai pahlawan pelindung untuk desa adat Kerobokan. Nuansa keangkeran 'Butho Ijo' yang unik akan merasuk ke dalam setiap unsur penyelenggaraan festival, dan kisahnya yang menarik akan diceritakan dalam bentuk tarian Bali yang memukau oleh narasi seorang dalang. 
 
"Output Petitenget Festival ini kami harapkan dapat meningkatkan lenght of stay (lama tinggal) wisatawan di Badung khususnya di Petitenget," kata Ketua Panitia Petitenget Festival, AA Bayu Joni Saputra dalam jumpa pers yang digelar di Alila Hotel Petitenget, Kerobokan, Selasa (11/9/2018).
 
Hadir pula dalam jumpa pers ini Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Kadisparda) Badung Ir. I Made Badra M.M., serta jajaran, Sekretaris PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Badung yang juga Ketua BVA (Bali Villa Association) I Gede Ricky Suparta, dan Bendesa Adat Kerobokan AA Putu Sutarja.
 
Ketua Panitia Petitenget Festival, AA Bayu Joni Saputra
 
Selama ini, kata Joni Saputra, rata-rata lenght of stay wisatawan di Badung khususnya juga di Petitenget hanya 3 hingga 4 hari. Dengan kehadiran Petitenget Festival diharapkan meningkat jadi 5 hingga 6 hari. 
 
"Peningkatan lenght of stay ini juga untuk meningkatkan PAD Badung dan mewujudkan quality tourism (pariwisata berkualitas) bukan mass tourism (pariwisata massal)," jelas Joni Saputra.
 
 
Tak hanya itu, output lainnya adalah adanya pementasan kesenian baik di wantilan maupun di pantai. "Setelah festival selesai ada pementasan rutin baik tari kecak dan barong maupun pementasan kesenian lainnya," terang Joni Saputra seraya menambahkan 'Petitenget Festival' juga akan masuk dalam kalender event Badung the Soul of Bali. (BB).


Berita Terkini