Prihatin Korban, Bupati Lombok Utara Pilih Ngantor dan Tidur 'Disebuah Kontainer‎'
Rabu, 05 September 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Meski dampak gempa Lombok, NTB begitu luar biasa yang menyebabkan ratusan ribu rumah warga hancur, namun kondisi itu tak menyurutkan semangat Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar untuk memulihkan kondisi wilayahnya dengan cepat.
BACA JUGA : Sedih Lihat Korban Gempa, Bunda Ani Diterima Bupati Berjanji 'Kembali Bantu' Warga Lombok
Bahkan orang nomor satu di Lombok Utara ini mengambil langkah strategis yang cukup mengejutkan sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadad warganya dengan memilih ngantor di kontainer.
"Saya putuskan menunda pembangunan kantor baru dan memilih ngantor di kontainer. Anggarannya biar untuk kebutuhan rakyat, itu yang utama," ucap Bupati saat menerima rombongan ibu-ibu Hiswana Migas Bali yang menyerahkan bantuan kepada korban gempa, Selasa (4/9/2018).
Rombongan ibu-ibu Hiswana Migas di antaranya Dewi Dunia, Dewi Supriani yang akrab disapa Bunda Ani, Made Sri Mertani, Suryanata, Sudaryani dan Sriyani. Di Lombok, rombongan menyerahkan bantuan kebutuhan pokok warga termasuk selimut dan terpal.
Bupati mengungkapkan karena sebagian besar kantor rusak, maka ia memutuskan ngantor dalam sebuah kontainer agar bisa melayani masyarakat dan tamu yang datang. Bahkan dalam kontainer berukuran sekitar 3×5 meter itu ia juga menaruh tempat tidur kecil untuk istirahat.
"Kadang tamu yang datang saya terima sampai malam di sini, jadi saya putuskan sekalian tidur," ungkap Bupati.
Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar
Bukan hanya Bupati saja yang ngantor di kontainer, di sebelahnya juga ada kontainer untuk wakil bupati dan pejabat lainnya. Bupati mengatakan pasca gempa, kini merupakan masa transisi darurat dimana pihaknya berupaya mengembalikan kondisi agar warga bisa beraktivitas lagi.
BACA JUGA : Selain Bantu Sembako, lbu-Ibu Hiswana Migas Bali Bantu 'Dana Punia Pura dan Wihara' di Lombok
Seperti di bidang pendidikan diupayakan agar anak-anak bisa kembali bersekolah. Masyarakat juga harus dibuatkan rumah hunian sementara.
"Kita undang relawan masuk membantu bangun hunian sementara agar warga tak terus tinggal di tenda, apalagi ini jelang musim hujan," harapnya.
Saking pedulinya sama warganya yang menjadi korban gempa, Bupati yang dikenal sangat ramah ini juga tengah berupaya melakukan recovery ekonomi seperti mengaktifkan kembali pasar-pasar. Pariwisata yang menjadi andalan ekonomi juga diupayakan.
"Sekarang turis sudah mulai datang semoga bisa cepat pulih," jelas Bupati.
Bupati menerangkan jika Lombok Utara dihuni 238 ribu jiwa. Akibat gempa hampir semuanya ngungsi karena rumah-rumah warga rusak berat. Warga juga trauma sehingga memilih ngungsi tidur di tenda-tenda.
Kepada awak media yang datang langsung dari Bali, Bupati menyampaikan terima kasih kepada relawan dan ibu-ibu hiswana Migas yang ikut membantu kebutuhan warga.
"Gempa ini mempertemukan kita dengan banyak orang. Banyak donasi pribadi yang datang. Saya kagum masih banyak yang punya hati nurani," tegas Bupati seraya berharap dalam beberapa bulan ke depan recovery bisa selesai. (BB).