Sedih Lihat Korban Gempa, Bunda Ani Diterima Bupati Berjanji 'Kembali Bantu' Warga Lombok
Selasa, 04 September 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Gempa bumi yang berpusat di Lombok dan terasa keras hingga ke Pulau Bali yang terjadi Agustus lalu luar biasa dampaknya. Mirisnya, kerusakan bangunan rumah, kantor hingga tempat ibadah nyaris terjadi merata khususnya Kabupaten Lombok Utara.
BACA JUGA : Selain Bantu Sembako, lbu-Ibu Hiswana Migas Bali Bantu 'Dana Punia Pura dan Wihara' di Lombok
Meski bantuan untuk para korban terus berdatangan, namun kondisi para korban masih sangat memprihatinkan dan menyayat hati sanubari yang melihat.
"Saya sedih melihat para korban tidur di tenda-tenda, apalagi anak-anak. Kalau ada kesempatan saya ingin datang lagi ke sini dan semoga bisa membantu," ucap salah satu anggota rombongan Ibu-Ibu Hiswana Migas Bali, Dewi Supriani yang kerap disapa Bunda Ani saat mengunjungi sejumlah tempat pengungsi korban gempa, Selasa (4/9/2018).
Saking pedulinya, selama perjalanan hampir seharian dalam rangka menyerahkan bantuan Ibu-ibu Hiswana Migas Bali, Bunda Ani tak henti-hentinya mengungkapkan keprihatinannya melihat kehancuran yang terjadi. Apalagi setelah menemui para korban dan melihat kondisi anak-anak membuatnya tampak sedih.
Bahkan, setiap mendatangi titik pengungsian, owner PT Bali Indo Gas ini selalu minta agar anak-anak dikumpulkan dan memberinya sejumlah uang bekal. "Memang tak banyak, tapi yang penting bisa membuat anak-anak senang," tuturnya.
Niat baik mereka yang tulus membantu tanpa ada maksud aroma politik maupun pencitraan ini rombongan ibu-ibu ini diterima langsung Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar. Di depan Bupati, Bunda Ani menjelaskan ia akan berupaya bisa datang lagi ke Lombok mengajak sang suami H. Yahya Al Zubaidi.
BACA JUGA : DPRD Bali Dorong Pemda Sediakan Kendaraan Sampah
Sementara Bupati Lombok Utara menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu Hiswana Migas Bali yang telah membantu meringankan beban warga.
"Gempa ini mempertemukan kita dengan banyak orang. Banyak donasi pribadi yang datang. Saya kagum masih banyak yang punya hati nurani," ucap Bupati yang kini ngantor dalam sebuah kontainer berukuran sekitar 3×5 meter itu lantaran kantor bupati juga rusak berat.(BB).