Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Komit Hentikan Reklamasi Teluk Benoa, Togar "Tantang" Koster Sumpah Cor dan Siap Mundur

Kamis, 30 Agustus 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Praktisi hukum dan advokat kawakan Togar Situmorang‎, S.H., M.H., M.AP‎.,meminta Gubernur Bali terpilih periode 2018-2023 Dr. I Wayan Koster mengangkat 'sumpah cor' dan membuat pakta integritas soal reklamasi Teluk Benoa. 
 
 
Hal ini, kata Togar, untuk memastikan komitmen Koster untuk betul-betul menghentikan rencana reklamasi tersebut sebagaimana pernyataan Koster saat masa kampanye Pilgub Bali maupun dalam konferensi pers baru-baru ini.
 
"Kalau Pak Koster yakin bahwa betul reklamasi tidak berjalan harus ada pernyataan pakta integritas. Beliau juga harus berani mengangkat sumpah cor saat dilantik sebagai Gubernur Bali 17 September nanti untuk benar-benar menghentikan rencana reklamasi Teluk Benoa," tegas Togar di sela-sela menyalurkan bantuan korban gempa Lombok ke PMI (Palang Merah Indonesia) Bali.
 
Sumpah cor di Bali tidaklah main-main dan merupakan sumpah yang sangat sakral. Bahkan, diyakini kutukan sumpah itu akan berlaku hingga tujuh turunan terhadap keluarga yang menjalani sumpah. Pelaksanaan sumpah ini dipimpin oleh pendeta yang disaksikan secara niskala oleh Ida Sang Hyang Widhi.
 
Bagi Togar yang dikenal "panglima hukum" itu, bahwa sebagai orang Bali, Koster harus berani mengikat komitmen secara sekala maupun niskala. Apalagi masyarakat Bali juga sangat percaya dengan karma pala. Sehingga jika ada pemimpin yang mengkhianati komitmennya dan berbohong pada rakyat, cepat atau lambat pemimpin itu akan mendapatkan hal buruk.
 
"Pak Koster berani harus mengangkat sumpah bahwa beliau benar-benar menolak dan akan menghentikan secara tegas reklamasi Teluk Benoa jika wacana itu muncul lagi dalam masa kepemimpinannya. Itu bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat dan Tuhan yang menjaga alam Bali," imbuh Togar yang juga bakal caleg DPRD Bali dapil Denpasar dari Partai Golkar nomor urut 7.
 
Praktisi Hukum, Togar Situmorang‎, S.H., M.H., M.AP
 
Tak hanya itu, lanjut Yogar, sumpah cor ini juga harus diperkuat dengan pakta integritas yang intinya Koster siap mundur sebagai Gubernur Bali jika ia meloloskan reklamasi Teluk Benoa. 
 
"Harus dibuat pakta integritas agar ada kepastian hukum. Koster harus siap mundur jika reklamasi berjalan," tegas Togar yang punya tagline "melayani bukan dilayani" itu.
 
Jika Koster tidak berani melakukan dua hal tersebut, sambung Togar, maka patut diduga  bisa saja ke depan Koster meloloskan reklamasi jika kembali ada permohonan izin dari pihak investor. Maka masyarakat Bali juga harus cerdas, jangan mau dibuai dengan janji manis.
 
"Pemimpin itu harus satya wacana. Dan untuk mengikat janji itu juga harus ada secara sekala niskala," tandas Togar dikenal sebagai advokat yang peduli pada masyarakat kecil dengan memberikan bantuan hukum gratis.
 
 
 
Diberitakan sebelumnya, Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih periode 2018-2023 Dr. I Wayan Koster dan Dr. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menegaskan sikap membatalkan dan menghentikan rencana reklamasi Teluk Benoa pihak investor. 
 
Menurutnya, hal itu sebagai bentuk realisasi janji kampanye pada Pilgub 2018 lalu serta realisasi visi misi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali." Pernyataan sikap ini soal reklamasi disampaikan langsung dalam keterangan pers di rumah transisi, Renon, Denpasar, Jumat sore (24/8/2018). 
 
Koster menegaskan bahwa rencana reklamasi di Kawasan Teluk Benoa Bali tidak bisa dilaksanakan. Ia juga meminta kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Badung, dan Pemerintah Kota Denpasar serta pihak ketiga dan pihak lain yang memiliki kewenangan langsung maupun tidak langsung agar menghentikan atau tidak melanjutkan proses dalam bentuk apapun.
 
"Termasuk studi kelayakan, analisa dampak lingkungan, dan kegiatan lain sepanjang berkaitan dengan Rencana Reklamasi Kawasan Teluk Benoa Bali," ujar Koster.(BB).


Berita Terkini