Agar Jokowi Menang Telak di Bali, Rai Wirajaya: Koster 'Wajib Jadi Ketua Tim Pemenangan'
Jumat, 17 Agustus 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Anggota Fraksi PDI P DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya menyatakan jika Ketua DPD PDI P Bali yang juga Gubernur Bali terpilih periode 2018-2023, Dr. I Wayan Koster sangat potensial kembali sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Bali. Bahkan, Rai Wirajaya menyebut bahwa Koster sebagai calon kuat dan calon tunggal.
"Biasanya yang jadi ketua tim sukses (Jokowi) Ketua DPD PDI P Bali. Selama ini hal itu sudah baku pasti dari PDI P," tegas Rai Wirajaya usai membuka "Kompetisi Futsal antar Sekaa Teruna se-Kelurahan Ubung" di Restu Futsal, Ubung Kaja, Jumat (17/8/2018) yang digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73.
Selain itu, kata Rai Wirajaya, secara historis membuktikan bahwa Koster selaku Ketua DPD PDI Bali pada Pilpres 2014 sukses sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla dengan kemenangan telak 71,42 persen suara atas pasangan Prabowo-Hatta.
"Pak Koster sudah tidak kita ragukan lagi. Apalagi beliau juga menang di Pilgub Bali. Jadi itu bisa mendongkrak suara dan mengamankan kemenangan telak Pak Jokowi di Bali," jelasnya.
Jikapun bukan Koster, ia meyakini maka pilihan kedua adalah IGN Jaya Negara selaku Sekretaris DPD PDI P Bali yang kini juga menjabat Wakil Walikota Denpasar. "Kami optimis kalau bukan Pak Koster pasti Pak Jaya Negara. Sebab pakemnya sudah seperti itu. Harus dari PDI P," tegasnya lagi.
Saat disinggung soal peluang pimpinan parpol lain di Bali yang tergabung dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin untuk menjadi ketua tim pemenangan, Rai Wirajaya kembali menegaskan bahwa kader PDI P lah yang paling layak menduduki posisi tersebut dan PDI P merupakan partai terbesar di Bali.
"Walaupun ada partai lain, tapi kami (PDI P) adalah partai terbesar di Bali. Pasti kami yang ditunjuk (Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf) ," terang anggota Komisi XI DPR RI itu.
Terkait poisisi pimpinan parpol lain misalnya Golkar di struktur tim pemenangan ini, Rai Wirajaya menyebutkan pasti akan diposisikan di wakil ketua ataupun sekretaris dan posisi strategis lainnya.
"Jadi ketuanya dari PDI P, sekretaris dari Golkar. Parpol lain dalam koalisi juga semua akan dilibatkan," ungkapnya.
Saat disinggung soal posisi Koster yang juga akan menjabat Gubernur Bali sehingga ada potensi benturan kepentingan dan tidak fokus menjalankan program pemerintahanya ketika menjabat Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Rai Wirajaya mengaku tak terlalu khawatir. Baginya Koster bisa cuti pada saat melakukan kampanye. Begitu pula jika pilihannya adalah Jaya Negara.
"Baik Pak Koster ataupun Pak Jaya Negara nanti bisa cuti pas kampanye. Jadi tidak ada masalah dan waktunya bisa diatur," sebut Rai Wirajaya yang sudah tiga periode duduk di DPR RI dan maju lagi dalam Pileg 2019 ini.
PDI P Bali pun optimis jika kadernya kembali dipercaya mengomandoi pemenangan Jokowi di Bali maka perolehan suara akan terdongkrak melebihi perolehan suaranya saat Pilpres 2014 yang mencapai hampir 72 persen.
"Semua kader kami bergerak hingga ke anak ranting. Relawan juga banyak yang berkembang di luar tim resmi yang akan disampaikan ke KPU. Jadi kami sangat optimis menang telak di Bali," tutup Rai Wirajaya.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025