Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Perayaan HUT Kota Negara "Saru Gremeng", Bupati Artha Pertanyakan Dana Publikasi

Senin, 13 Agustus 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

BB/dok

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Negara ke-123 yang berlangsung hampir sebulan, tepatnya dibuka sejak 20 Juli 2018 lalu, ternyata pelaksanaannya 'saru gremeng'.
 
 
Eforia perayaan yang cukup meriah dengan anggaran ratusan juta rupiah ini ternyata tidak sampai ke pelosok-pelosok pedesaan. Sehingga ada kesan perayaan HUT Kota Negara kali ini hanya milik masyarakat perkotaan. Sementara masyarakat pedesaan tidak tahu.
 
Hal ini menjadi sorotan Bupati Jembrana I Putu Arta. Didampingi Wakil Bupati Made Kembang Hartawan dan Sekda Jembrana I Made Sudiada yang juga Ketua Panitia Perayaan HUT Kota Negara kepada sejumlah wartawan tadi sore mengaku meyayangkan perayaan HUT Kota Negara kali ini minim publikasi kepada masyarakat.
 
Bahkan Bupati Artha mempertanyakan penggunaan dana anggaran publikasi perayaan HUT Kota Negara kali ini. Menurutnya, sosialisasi dan publikasi oleh masing-masing OPD tentang perayaan HUT Kota Negara, terutama jadwal kegiatan tidak sampai ke pelosok-pelosok pedesaan.
 
Sehingga setiap kegiatan selalu sepi kunjungan masyarakat. Sosialisasi maupun publikasi hanya dilakukan diperkotaan. Demikian halnya dengan pemasangan baliho jadwal kegiatan perayaan HUT Kota hanya di pasang di perkotaan saja. Sehingga masyarakat desa tidak mengetahuinya.
 
 
 
"Di Pasar Melaya saja tidak ada pemasangan baliho jadwal HUT Kota, apalagi di pelosok-pelosok pedesaan," terang Artha, Senin (13/8/2018).
 
Lanjutnya, pemasangan media publikasi yang berisi jadwal kegiatan peringatan bertemakan Buana Khanti ini hanya diperkotaan saja termasuk juga pengumuman keliling dikatakannya tidak sampai di pedesaan sehingga informasi mengenai HUT Kota sangat minim.
 
Minimnya informasi mengenai jadwal kegiatan HUT Kota yang dilaksanakan terpadu oleh seluruh OPD Pemkab Jembrana ini diakuinya berdampak pada minimnya antusiasme masyarakat untuk terlibat maupun menyaksikan hiburan yang disuguhkan. 
 
“Kita ingin masyarakat terhibur, tapi bagaimana mereka yang di desa-desa bisa datang untuk menyaksikan kalau informasinya saja mereka tidak tahu. Padahal publikasi itu anggaran ada tapi baliho tidak ada seperti di pasar-pasar. Tahun lalu ada itu,” ujarnya. 
 
 
Menurutnya pelaksanaan peringatan HUT Kota ini akan selalu dievaluasi. Evaluasi bisa dilakukan dipertengahan jalan, jangan sampai ada kegiatan yang sudah dianggarkan malah tidak dilaksanakan. 
 
Anggaran kegiatan rangkaian HUT Kota Negara memang dianggarkan di masing-masing OPD Pemkab Jembrana sehingga diharapkannya ada tanggung jawab di masing-masing OPD terlebih perayaan HUT Kota Negara dikatakannya sudah menjadi rutinitas tahunan.
 
Menurutnya, perayaan HUT Kota Negara tahun ini dilaksanakan dengan sederhana untuk menimbulkan kesan hura-hura karena saat ini ada musibah gempa bumi di Lombok yang menelan banyak korban jiwa. Disamping itu pelaksanaannya juga sesuai aspirasi masyarakat agar diisi kearifan lokal.(BB)


Berita Terkini