Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Air PDAM “Kecrat-Kecrit” di Jembrana, Warga Sekarkejula Protes

Minggu, 29 Juli 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Sejumlah warga Banjar Sekarkejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana protes dengan pelayanan pihak PDAM. Pasalnya, air PDAM di wilayah tersebut mengalir kecrat-kecrit alias tersendat-sendat, sehingga warga kesusahan mendapatkan air bersih.
 
 
Menurut sejumlah warga setempat, krisis air bersih tersebut telah terjadi sejak dua bulan belakangan ini akibat air PDAM mengalir tidak teratur. Terkadang air PDAM di wilayah tersebut mengalir tiga sampai lima hari sekali.
 
“Disini air PDAM sering macet pak, kadang tiga hari baru ngalir. Kadang pula lima hari sekali malu ngalir. Kami kesusahan untuk mendapatkan air bersih. Kalau ngalir paling hanya bisa untuk minum dan masak saja. Untuk mandi dan mencuci terpaksa ke kali atau ke sungai,” ujar Nyoman Suastini, salah seorang warga setempat, Minggu (29/7/2018).
 
 
Lanjutnya, air PDAM mengalir tidak teratur karena sistim pengalirannya bergiliran mulai Banjar Kedisan dan beberapa banjar lainnya, hingga ke Banjar Sekarkejula. Kondisi ini menurutnya lantaran sumber air di hutan kecil sehingga tidak mampu mengaliri ke semua penduduk secara rutin.
 
 
“Kalau susah ya jelas susah karena kami harus mandi dan mencuci ke sungai. Tapi mau apalagi tiap tahun kondisinya seperti ini. Tahun lalu kami sampai dibantu air bersih oleh Polisi,” ujarnya.
 
Kondisi air PDAM yang mengalir tersendat tersebut juga dikeluhkan sejumlah warga lainnya. Ibuk Iluh yang ditemui saat mengambil air di sungai setempat juga mengaku kesal dengan kondisi tersebut dan tiap hari dia harus mengambil air ke sungai untuk keperluan mandi dan mencuci bahkan terkadang untuk memasak.
 
 
 
Mang Kakik, warga lainnya juga sempat melampiaskan kekesalannya atas tersendatnya air PDAM di media sosial. Melalui akun Fb miliknya, Mang Kakik menuding pegawai PDAM hanya gemar mengambil gaji saja, sementara pelanggannya di Sekarkejula tidak diberikan air PDAM.
 
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Amerta Jembrana belum bisa dikonfirmasi terkait tersendatnya air PDAM di Banjar Sekarkejula, Desa Yehembang Kauh, Mendoyo tersebut. Dicoba menghubungi melalui ponselnya dalam keadaan tidak aktif.(BB)


Berita Terkini