Meski Dolar Melonjak, Rai Wirajaya Optimis Nilai Tukar Rupiah Akan Segera Menguat
Rabu, 25 Juli 2018
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Pertumbuhan ekonomi secara nasional belakangan ini diakui terjadi pelambatan. Namun, dengan adanya sejumlah kebijakan pemerintah, pemulihan ekonomi diprediksi bisa segera terwujud.
"Kita optimis pada triwulan III, September ini ekonomi bisa bergerak lebih cepat, terlebih makin banyaknya proyek-proyek infrastruktur yang sudah selesai sehingga bisa memacu pergerakan ekonomi UMKM," ucap Anggota Komisi XI DPR RI IGA Rai Wirajaya kepada awak media di Denpasar.
Rai Wirajaya yang sudah tiga periode duduk di Senayan ini menjelaskan jika dengan selesainya infrastruktur ini maka distribusi berbagai barang penting ke masing daerah akan lancar sehingga harga-harga bisa stabil, sama dengan daerah-daerah lain.
"Masyarakat bisa membangkitkan gairah ekonomi terutama dalam hubungan distribusi dari desa ke kota untuk mengirim barang-barang ekonomi maupun kebutuhan sehari-hari seperti pangan di kota yang selama ini agak terhambat," jelasnya.
Anggota Komisi XI DPR RI, IGA Rai Wirajaya
BACA JUGA : Insan Media Bersama Gubernur, Danrem, Polda Bali Deklarasi Sukseskan Pertemuan AM IMF-WBG 2018
Rai Wirajaya yang sangat intens mendukung pembangunan infrastruktur ini menilai peningkatan sarana dan prasarana bagi masyarakat sangat penting baik dalam mendukung aktivitas sehari-hari juga menggerakkan ekonomi masyarakat. Seperti halnya dukungan Komisi XI bersama BI dalam membantu pengembangan infrastruktur air bersih belum lama ini di Nusa Penida yang bukan saja bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari warga juga mendukung pertanian, peternakan dan pariwisata yang tengah berkembang di daerah itu.
Bagi Rai Wirajaya, peran serta masyarakat dalam memajukan pembangunan sangat penting. Sebab dengan semakin tingginya pertumbuhan ekonomi masyarakat, maka akan sangat mendukung program pembangunan. Ia mencontohkan kebijakan tax amnesty yang dinilai cukup berhasil.
"Kedepan kebijakan ini perlu digalakkan. Tapi ekonomi masyarakat harus tumbuh karena kalau usaha tidak berjalan seperti sekarang akan agak berat. Ekonomi tumbuh tapi masih melambat," terangnya.
Ditanya soal melemahnya nilai tukar rupiah, Rai Wirajaya mengakui dampak yang paling dirasakan adalah pelaku usaha yang banyak menggunakan bahan baku impor. Namun ia optimis bulan-bulan ke depan ekonomi bisa semakin bertumbuh dan kuat sehingga nilai tukar rupiah akan menguat.(BB).