Waduh! Cuaca Buruk di Selat Bali, KM Krisna Dwitya Kandas
Minggu, 15 Juli 2018
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Cuaca di selat Bali, Sabtu (14/7) malam, kembali ekstrim. Angin bertiup sangat kencang mengakibatkan, gelombang tinggi dan arus deras.
Akibatnya, sejumlah kapal yang sedang berlayar melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk maupun sebaliknya kesulitan melakukan olah gerak serta mengalami goncangan keras selama pelayaran.
Bahkan KMP Trisna Dwitya yang sedang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi terseret arus saat mendekati dermaga LCM Gilimanuk hingga kandas di dekat lampu navigasi atau sekitar 300 meter di sebelah utara dermaga LCM Gilimanuk.
Kapal yang dinahkodai oleh Holil asal Jawa Timur tersebut kandas tadi malam sekitar pukul 20.40 Wita. Kapal tersebut diketahui memuat 6 unit truk besar, 8 unit tronton, 1 unit sepeda motor dan 28 orang penumpang serta 13 ABK tersebut hingga siang ini belum bisa ditarik dari lokasi kansas.
Pihak ASDP maupun Syahbandar Gilimanuk belum bisa dikonfirmasi terkait musibah tersebut. Sementara itu Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa dikonfirmasi membenarkan adanya kapal kandas tersebut.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam mesibah tersebut dan seluruh penumpang tadi malam langsung dievakuasi oleh tim Basarnas, Polair dan TNI-AL Pos Gilimanuk ke darat dan diistirahatkan di aula ASDP Gilimanuk.
"Dini hari tadi sekitar jam 01.00 Wita sempat dilakukan upaya penarikan terhadap kapal naas tersebut, tapi tidak berhasil karena air di Selat Bali masih surut," terang Subawa, Minggu (15/7/2018).
Rencananya siang ini menunggu air pasang akan kembali dilakukan penarikan terhadap kapal tersebut dengan menggunakan KMP Edha. Kejadian kapal kandas di Selat Bali menurutnya sering terjadi lantaran cuaca di Selat Bali sering ekstrim.
Pantauan di Pelabuhan Gilimanuk, hingga pukul 11.30 wita siang kapal nahas tersebut belum bisa ditarik. Meskipun air laut di Selat Bali mulai pasang. Demikian juga cuaca, angin kencang dan gelombang tinggi masih terjadi, sehingga mengakibatkan arus cukup deras.
Meskipun cuaca agak ekstrim, sejumlah kapal terlihat masih tetap berlayar melayani penyeberangan Gilimanuk menuju Ketapang maupun sebaliknya. Terlihat kapal yang sedang berlayar mengalami goncangan yang cukup keras.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
