Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Sulit Peroleh Karyawan di Bali, Alfamart Akhirnya "Impor" Tenaga Kerja

Jumat, 06 Juli 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Alfamart for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pertumbuhan bisnis ritel belakangan di Bali bak 'jamur di musim hujan'. Melesatnya bisnis ritel bahkan menyebar hampir di seluruh kecamatan di Bali.
 
 
"Tapi kendala yang kita hadapi justru pada tenaga kerja di Bali. Cukup sulit mendapatkan karyawan belakangan ini. Bahkan pergantian tenaga cukup tinggi," ucap Branch Manager Alfamart, Kristanto Inwahyudi dalam bincang santai dengan sejumlah wartawan di Kuta, Jumat sore (6/7/2018).
 
Kristanto yang didampingi jajaran Alfamart lainnya yakni Mohammad Sofii dan Komang Murdana mengungkapkan sejumlah upaya telah dilakukan pihaknya untuk mempertahankan karyawan yang ada baik gaji yang sesuai UMR serta reward. 
 
Untuk menanggulanginya, pihak akhirnya terpaksa "impor" dengan mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah Bali. "Kita bahkan siapkan mes agar karyawan tidak bayar kos sehingga mereka lebih betah bekerja," ungkapnya. 
 
 
Menurut Kristanto, sulitnya mendapatkan karyawan umumnya karena mereka ingin dekat dengan rumah asalnya. Sehingga ketika dipindah mereka memilih berhenti. Bahkan, ada yang menolak dipindahkan meski posisinya dinaikkan. 
 
Branch Manager Alfamart, Kristanto Inwahyudi
 
"Iya terpaksa kita rekrut dari luar. Itupun masih menghadapi kendala sebab mereka memilih tempat yang UMR-nya lebih tinggi," terangnya. 
 
Kristanto mencontohkan banyak calon karyawan memilih kerja di Surabaya karena melihat UMR yang lebih tinggi dibandingkan tempat yang lain. Sulitnya mendapatkan karyawan itu menjadi salah satu penyebab sebagian Alfamart tidak buka 24 jam selain pertimbangan efisiensi yang lain seperti beban listrik yang cukup tinggi. 
 
 
Terkait pertumbuhan usaha ritel, Kristanto yang baru beberapa bulan di Bali ini mengakui kalau kini ritel agak melamban. Hal ini karena dampak erupsi Gunung Agung sehingga mempengaruhi ekonomi masyarakat. 
 
Apalagi, lanjut Kristanto, market Alfamart masih di menengah ke bawah, kecuali Alfamidi yang pangsa pasarnya menengah ke atas karena ada buah dan sayur. Selain berbisnis, Alfamart juga peduli dengan masalah sosial seperti ikut membantu korban erupsi Gunung Agung dengan menyumbang sembako maupun barang lainnya yang merupakan kebutuhan para pengungsi.(BB).


Berita Terkini