Mih Dewa Ratu! Jalan Aspal Dipenuhi Urugan Lumpur, Warga Mengeluh
Rabu, 27 Juni 2018
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Sejak sepekan terakhir warga di sekitar Banjar Berawan Tangi, Desa Tukadaya dan Desa Tuwed mengeluhkan akses jalan yang dipenuhi lumpur sehingga menjadi licin dilewati.
Terutama sejak belakangan ini turun hujan, jalan tersebut menjadi sulit dilewati dan membahayakan karena sangat lincin akibat dipenuhi lumpur. Padahal jalan tersebut sebelumnya beraspal bagus dan nyaman dilewati.
Dari informasi warga yang ditemui tadi siang, tanah yang berserakan di jalan tersebut tanah yang dipindahkan dari lokasi pengerukan menuju lahan di sebelah Utara. Disepanjang jalan aspal yang dilalui truk untuk mengangkut material kerukan itu tanah berserakan.
Sayangnya selama beberapa hari saat pemindahan tanah tersebut tidak dibersihkan atau disiram. Sehingga membuat tanah dibeberapa titik jalan aspal diselimuti tanah. Kondisinya jalan menjadi licin, apalagi saat hujan belakangan ini turun.
BACA JUGA : Diamankan dengan Ratusan Butir Amunisi, Terduga Teroris 'Diduga' Diincar Petugas Sebulan yang Lalu
“Memang hanya beberapa meter berserakan, tapi kenapa tidak disemprot. Sekarang masih ini sisanya masih menyelimuti jalan,” terang salah seorang warga yang ditemui tadi siang.
Praktis kondisi tersebut membuat jalan aspal tersebut menjadi licin. Karena sebagian tanah masih berserakan bahkan berubah menjadi lumpur setelah tersiram hujan. Dari informasi, ternyata tanah tersebut berasal dari salah satu proyek irigasi dari Subak Sang Hyang Cerik.
Salah satu jaringan irigasi yang berada di Barat jalan dilebarkan sehingga tanahnya dikeruk. Tanah hasil kerukan itulah dipindahkan ke lahan lain yang jaraknya sekitar 100 meter.
Semestinya pihak rekanan melakukan pembersihan jalan tersebut. Tidak hanya sekedar memindahkan lantas berdampak pada kepentingan umum masyarakat.
Perbekel Tuwed, Gede Coblos Mudiana, dikonfirmasi mengaku belum menerima adanya keluhan tersebut. Namun memang di lokasi tersebut ada perbaikan irigasi dari Provinsi untuk di tiga desa, termasuk di Tuwed.
“Itu proyek dari Provinsi, memang sebelumnya ada sosialisasi untuk perbaikan irigasi yang mengaliri Subak Tuwed dan Berawantangi,” terangnya, Rabu (27/6/2018).
Perbaikan itu diantaranya pendangkalan saluran dan pemasangan senderan saluran air. Namun terkait tanah yang dikeruk lantas dipindahkan ke tempat lain itu pihaknya belum mengetahuinya.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025