Marak Intimidasi, Ngurah Harta: Hanya Oknum Dewan Bodoh Intimidasi Rakyatnya
Selasa, 19 Juni 2018
ilustrasi nett
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Menjelang hari pencoblosan Pilgub Bali, Rabu (27/6/2018) mendatang, kabar intimidasi kembali marak di masyarakat. Informasi yang diperoleh, Senin (18/6) kemarin seorang warga Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung bahkan sampai harus berurusan dengan oknum anggota dewan hanya karena unggahan foto di media sosial Facebook (FB).
Tentu saja, peristiwa ini dinilai sebagai sebuah kemunduran berdemokrasi oleh Pinisepuh sekaligus pendiri Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta. Tokoh yang sekaligus budayawan itu menilai para oknum yang mengandalkan intimidasi dalam berpolitik tidak paham arti sesungguhnya dari demokrasi.
"Kalau masih ada intimidasi seperti itu berarti mereka tidak paham arti bernegara dan berdemokrasi yang benar. Semestinya mereka yang duduk di pemerintahan jangan mengulangi kesalahan masa lalu. Ketika di masa lalu di era Orde Baru, mereka tidak senang dengan intimidasi. Jadi kalau tidak senang, tolong janganlah melakukan hal yang sama pada orang lain sekarang," kata Ngurah Harta.
Pria yang telah mengajarkan ilmu warisan leluhur Bali ke luar negeri antara lain ke Belanda, Amerika Serikat, Iran, Belgia, Rusia, dan Bulgaria itu mengaku mengenal pihak-pihak yang melakukan intimidasi tersebut.
"Saat Orde Baru mereka tertindas sekarang kok malah menindas?” sentilnya.
Ayah dua anak itu kembali menyarankan bila ingin memenangkan sesuatu dalam hajatan Pilgub Bali 2018, ia menyarankan semua pihak untuk sportif. Baginya, sangat tidak elok bila melakukan intimidasi untuk mendapatkan sebuah kemenangan.
"Masyarakat bisa tidak senang loh dengan intimidasi itu. Karena arti demokrasi tidak seperti itu," kritiknya.
Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta
Terkait kasus mengenai dugaan wakil rakyat alias anggota DPR turut serta mengintimidasi masyarakat agar memilih paslon tertentu, Ngurah Harta menyebut oknum tersebut sebagai orang bodoh.
"Ini wakil rakyat yang sangat bodoh. Seharusnya wakil rakyat jangan begitu. Dia wakil rakyat yang digaji oleh rakyat. Mewakili rakyat kok rakyat malah diintimidasi?” kecamnya.(BB).