Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ketua KSBJ Sebut Bajra 'Pembual' dan Cari Sensasi

Selasa, 19 Juni 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pernyataan Bajra Pamungkas yang mengatasnamakan dirinya dari Peguyuban Musisi Jembrana (PMJ) di Griya Sabasari, Renon saat penyampaian aspirasi kepada calon Gubernur Bali IB Rai Mantra terkait bansos Rp70 juta dibantah keras oleh Ketua Komunitas Seni Budaya Jembrana (KSBJ) Gus Dita.
 
 
Bahkan Gus Dita menyebut Bajra telah membual dan cari sensasi agar dianggap hebat. Menurut Gus Dita bantuan dari Pemkab Jembrana senilai Rp70 juta tersebut telah cair tahun lalu dan diberikan kepada kelompok seni dalam hal ini KSBJ yang dia pimpin, bukan kepada kelompok masyarakat pendukung paslon.
 
"Bantuan ini cair tahun lalu dan KSBJ sebagai penerimanya. Jadi tidak ada kaitannya dengan Pilgub karena bantuan itu cair jauh sebelum putaran Pilgub dan sebelum pendaftaran calon," tegasnya, Senin (18/6/2018).
 
Lagi pula, bantuan itu dicairkan berdasarkan pengajuan proposal pada tahun 2016. Saat itu Paguyuban Musisi Jembrana (PMJ) yang diketuai dirinya yang mengajukan proposal pembelian seperangkat sound system senilai Rp70 juta ke Pemkab Jembrana.
 
Namun beberapa bulan setelah proposal tersebut diajukan, PMJ pecah menjadi dua kelompok seni, yakni KSBJ dan Pujer. Perpecahan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan proposal yang telah diajukan.
 
 
"Setelah pecah, saya dan beberapa teman seniman Jembrana membentuk KSBJ dan saya sendiri sebagai ketua KSBJ. Sedangkan Bajra dan beberapa teman lainnya membentuk Pujer dan Bajra sendiri sebagai ketuanya," tutur Gus Dita.
 
Setelah PMJ itu pecah menjadi dua kelompok seni di Jembrana lanjut Gus Dita, dirinya langsung berkordinasi dengan Pemkab Jembrana untuk memperbaiki proposal, sehingga dalam proposal tersebut bukan PMJ yang mengajukan, melainkan KSBJ, sedangkan Pujer sebagai organisasi baru tidak pernah mengajukan proposal.
 
"Jadi saat bantuan itu cair, wajar pemerintah ngasi KSBJ karena KSBJ yang mengajukan permohonan. Pujer wajar tidak dapat karena tidak pernah mengajukan permohonan ke pemerintah daerah," terangnya.
 
Gus Dita, bantuan tersebut sudah diterimanya setahun lalu jauh sebelum putaran Pilgub dimulai dan telah diwujudkan menjadi perangkat sound system untuk menunjang kegiatan seni di Jembrana serta telah di SPJ kan.
 
 
"Jadi saya tegaskan bantuan ini tidak ada hububangannya dengan Pilgub. Ngawur itu Bajra, lagian saat itu ada kelompok seni lainnya yang dapat bantuan, diantaranya Yayasan Seni Jembrana (YSJ) dan bantuan diserahkan secara bersamaan," tutupnya.
 
Hal senada disampaikan oleh Ketua Yayasan Seni Jembrana (YSJ) Dewa Putu Darmada. Menurutnya bantuan tersebut dicairkan kepada kelompok seni di Jembrana jauh hari sebelum putaran Pilgub dimulai dan berdasarkan pengajuan proposal tahun 2016.(BB).


Berita Terkini