Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Meresahkan! Puluhan Remaja "Geng Dongki" Bali Dikeler ke Mapolda

Minggu, 03 Juni 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Humas Polda Bali

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Subdit 3 unit 2 Jatantras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali mengamankan 21 orang anggota "Geng Dongki" yang sedang nongkrong di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar, Sabtu (2/6/2018) sekitar pukul 23.00 Wita. Pasalnya keberadaan geng motor ini sangat meresahkan dan mengganggu masyarakat, sehingga dilaporkan oleh warga sekitar TKP.
 
 
Adanya informasi dan keluhan dari masyarakat, pasukan yang dipimpin Kanit Jatanras, Kompol Adhi Guna langsung melaksanakan penyelidikan dan mengamankan puluhan anggota Geng Dongki. Hasil penggeledahan, polisi hanya menemukan sejumlah kartu anggota Geng Dongki dari dompet mereka dan tidak menemukan barang berbahaya, seperti sajam, senpi dan narkoba.
 
 
Saat dikonfirmasi, Kasubdit III Dit Reskrimum Polda Bali, AKBP I Komang Sudana, S.I.K., S.H., M.H. membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya kini tengah gencar menindak aksi premanisme yang kerap melakukan pemerasan dan menakut-nakuti masyarakat.
 
Menurutnya, puluhan anggota Geng Dongki yang diamankan itu berawal dari informasi masyarakat. Kemudian anggota mengecek kebenaran informasi tersebut dan melakukan penindakan.
 
 
 
Polisi mengumpulkan identitas dan memeriksa surat-surat kendaraan yang mereka bawa secara detail. Hal ini dilakukan karena di wilayah Denpasar kerap terjadi Curanmor.
 
"Setelah dicek polisi, sebanyak 21 orang digiring ke Polda Bali. Kita lakukan pendataan dan pembinaan terhadap mereka," kata AKBP I Komang Sudana, S.I.K., S.H., M.H.
 
Ironisnya, sebagian besar anggota Geng Dongki ini adalah anak remaja yang putus sekolah dan masih produktif. Untuk memberikan efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya, polisi memberikan pembinaan.
 
 
 
Bahkan karena masih suasana Hari Lahir Pancasila, mereka bersama-sama menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Setelah didata identitasnya, mereka diperbolehkan pulang.
 
"Kegiatan ini merupakan upaya cipta kondisi menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta IMF-WB Annual Meeting 2018. Diharapkan, situasi Bali akan tetap aman dan kondusif," imbuhnya.(BB)


Berita Terkini