Peduli Penderita Gangguan Jiwa, Warga Asing Akan Berlari Dari 'Kintamani Hingga Uluwatu'
Rabu, 23 Mei 2018
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Henny Gorto, seorang guru Bahasa Inggris di IALF Denpasar yang sangat peduli dengan penderita gangguan jiwa berpandangan jika gangguan jiwa itu bukan karena dimasuki roh jahat dan gangguan jiwa itu hal biasa dan normal sehingga bisa disembuhkan.
Menurut Henny, warga yang menderita gangguan kesehatan jiwa ini bisa disembuhkan asal mendapat penanganan yang tepat. Dia mencontohkan di Inggris, dimana pemerintahnya yang sangat peduli dan memberi perhatian maksimal bagi warganya yang mengalami gangguan kesehatan jiwa.
"Ini (penderita gangguan jiwa) bisa ditangani dengan baik. Ini hal normal di Inggris dan bukan karena pengaruh roh jahat," ucapnya ditemani Psikiater ternama, Prof. LK Suryani di Denpasar, Rabu (23/5/2018).
BACA JUGA : Dihadapan Tokoh Kintamani, Rai Mantra 'Pertegas Komitmen' Bantuan 500 Juta Ke Desa Pekraman
Henny menceritakan awal keprihatinannya kepada penderita gangguan jiwa ini ketika beberapa tahun silam ia berada di Flores. Saat itu, ia melihat penderita yang dipasung dan kondisinya sangat menyedihkan. Mirisnya lagi, kata Henny, saat dirinya ke hutan ia juga mendapati sejumlah warga yang juga kondisinya tak beda jauh dan mereka dipasung.
Terkait kepedulinya bagi penderita gangguan jiwa, Henny akan melakukan 'Run Across Bali for Mental Health', sebuah gerakan untuk menyuarakan kepedulian pada posisi kesehatan jiwa melalui olahraga lari pada 1-3 Juni. Dimana ia akan berlari dari Kintamani, Bangli menuju Uluwatu, Badung yang akan ditempuhnya selama tiga hari secara estafet.
Awalnya Henny akan berlari sendirian, namun sejumlah warga lain yang peduli dengan misinya untuk membantu penderita kesehatan jiwa lantas ikut berpartisipasi. Ia mengaku kini ada puluhan ekspatriat dari sepuluh negara di antaranya Amerika, Inggris dan Kanada, serta sejumlah komunitas lain juga berencana akan ikut bergabung.
Dalam kegiatan lari untuk mendukung penanganan penderita gangguan jiwa, Henny akan berlari sepanjang sekitar 125 km yang akan ditempuhnya selama tiga hari. Di hari pertama 1Juni ia akan mengawali dari Kintamani menuju Ubud. Sementara, di hari kedua ia akan berlari dari Ubud menuju Double Six Kuta, dilanjutkan keesokan harinya ia berlari menuju pantai Nyangnyang Uluwatu, Badung.(BB).