Antisipasi Teroris Masuk Bali, Ratusan Personil Gabungan Perketat Pintu Gilimanuk
Minggu, 13 Mei 2018
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Serangan bom di tiga Gereja di Surabaya, Jawa Timur, langsung diantisipasi serius oleh jajaran Polres Jembrana.
Pengaman dan pemeriksaan di pelabuhan Gilimanuk diperketat. Bukan hanya itu, pasukan juga dipertebal tiga kali lipat. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi masuknya jaringan teroris ke Bali yang dapat mengancam keamanan Bali.
Kabag Ops Polres Jembrana Kompol Didik Wiratmoko dikonfirmasi melalui telpon tadi siang membenarkan pasca serangan bom di Surabaya tadi pagi, pengamanan dan pemeriksaan di puntu masuk Bali diperketat.
Personil juga dipertebal dengan melibatkan 150 anggota Polres Jembrana, 50 personil Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, personil Brimob Polda Bali serta aparat TNI.
"Langkah ini diambil untuk memaksimalkan penjagaan dan pemeriksaan di Gilimanuk, terutama di pintu masuk Bali," terang Didik, Minggu (13/5/2018).
lanjut Didik, memperketat pemerijsaan di pintu masuk Bali tersebut guna mengantisipasi masuknya jaringan teroris ke wilayah Bali, termasuk pelaku-pelaku kejahatan lainya.
"Intinya serangan bom Minggu (13/5) tadi pagi di Surabaya wajib kami antisipasi maksimal di pintu masuk Bali karena kami tidak lagi mau kecolongan. cukup bom Bali 1 dan Bom Bali 2, jangan ada lagi bom-bom lainnya di Bali," tegasnya.
Bukan hanya pengaman di Gilimanuk di perketat, lanjut Didik, pengamanan di Gereja-Gereja yang ada di Jembrana juga diperketat. Mengingat serangan bom di Surabaya menyasar Gereja.
Disamping memperketat pengamanan dan pemeriksaan di pintu masuk Bali, Pemeriksaan ketat juga tetap dilakukan secara ketat di pos 1 atau pintu ke luar Bali, pelabuhan Gilimanuk. Ini untuk mengantisipasi kaburnya pelaku kejahatan dari Bali ke Jawa.(BB)