Paslon Lain Belum Mampu, Rai Mantra 'Pemimpin Bali Pertama' Berhasil Garap Ekonomi Digital
Rabu, 09 Mei 2018
ilustrasi nett
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Berbagai kalangan pengusaha yang bergerak di ekonomi digital memuji program Walikota Denpsar non aktif Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dalam membangun ekonomi digital di Denpasar.
Gagasan dan program yang dicanangkan Rai Mantra yang kini maju sebagai Calon Gubernur Bali nomor urut dua bersama Calon Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) soal ekonomi digital juga diapresiasi banyak pihak.
Bahkan, tidak sedikit yang menyebutkan bahwa hanya Rai Mantra pimpinan daerah yang selama ini sangat serius dan berkomitmen penuh membangun ekosistem digital di Bali berawal dari Denpasar.
Bukti nyata keberhasilan putra Mantan Gubernur Bali Prof. Ida Bagus Mantra (alm.) itu menggeliatkan digital ekonomi selama menjabat Walikota Denpasar dua periode tentu menjadi modal besar saat memimpin Bali sebagai Gubernur.
Rai Mantra juga menjadi pemimpin Bali pertama yang serius menggarap ekonomi digital. "Pak Rai Mantra sangat serius soal ekonomi digital di Bali. Tidak banyak pemimpin yang bisa dengan visioner melihat peluang ini dan serius mewujudkan ekosistemnya," kata pengusaha IT dan praktisi ekonomi digital I Made Artana di Denpasar, Rabu (9/5/2018).
Menurut Artana, untuk di Bali, Rai Mantra menjadi pelopor yang mendorong ekonomi digital lebih berkembang. Sementara pimpinan daerah lain belum mampu melakukan banyak hal untuk menggali potensi ekonomi digital di daerah masing-masing wilayahnya.
Artana mencontohkan sejumlah keberhasilan Rai Mantra membangun ekosistem ekonomi digital di Denpasar, salah satunya adanya kompetisi Wirausaha Muda Denpasar (WMD) yang diselenggarakan Pemkot Denpasar. Disana ada katagori khusus untuk usaha berbasis IT.
"Hal itu menunjukkan tingginya perhatian dan ruang yang diberikan Pak Rai Mantra untuk ekonomi digital dan wirausahawan muda," tegas Artana.
Pengusaha IT dan Praktisi Ekonomi Digital, I Made Artana
Selain itu, banyak studio animasi yang berskala besar dan kecil juga tumbuh di Denpasar berkat keinginan dan visi Rai Mantra menjadikan Denpasar sebagai Kota Animasi.
"Komunitas-komunitas startup juga semakin tumbuh dan selalu bersinergi dengan Pemerintah Kota," imbuh Artana.
Di sisi lain, program Mantra-Kerta soal digital eknomi juga dinilai visioner dan inovatif. Misalnya menyangkut ide membangun co-working space dan technopark di seluruh Bali.
"Saya dari industri ini sangat senang dengan pemikiran seperti itu (gagasan Mantra-Kerta soal ekonomi digital). Memang perlu ada co-working space dan technopark di seluruh Bali," ungkap Artana.
Pilihan Mantra-Kerta menggagas pembangunan co-working space dan technopark hingga ke seluruh Bali dinilai sangat tepat. Sebab di daerah sekarang masyarakat relatif asing dengan apa itu ekonomi digital. Yang sedang booming baru di Denpasar di bawah kepempimpinan Walikota Denpasar Rai Mantra.
"Saya tentu sangat senang calon pemimpin kita sudah berpikir cukup jauh tentang itu (co-working space dan technopark). Hal ini bisa menjadi modal kita untuk menghidupkan ekosistem-ekosistem digital yang ada di daerah," tutup Artana.(BB).