Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

'Gung Gerana' Keluar Demokrat, Panggilan Hati Bergabung ke Golkar

Sabtu, 05 Mei 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Orientasi Fungsionaris Partai Golongan Karya Provinsi Bali yang mengangkat tema "Karya-Kekaryaan untuk Indonesia Sejahtera" dengan tagline 4G Golkar Bersih-Golkar Bangkit-Golkar Maju- Golkar Menang di Hotel The Vasini, Jalan WR Supratman No. 288, Denpasar, Sabtu (5/5) dihiasi sejumlah tokoh partai pindah dan bergabung dengan Partai Golkar. 
 
 
Dua mantan kader militan PDIP yang bergabung ke Partai Golkar tersebut yakni Dewa Nyoman Sukrawan yang merupakan mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng sekaligus mantan Ketua DPRD Buleleng. Kader militan PDIP lainnya yang bergabung Golkar yaitu Arga Pynatih yang merupakan mantan Wakil Bupati Buleleng.
 
Sedangkan mantan Ketua Partai Demokrat Buleleng dan mantan Wakil Ketua DPRD Buleleng yakni I Gede Dharma Wijaya Dan AA Gede Granat Putra yang merupakan mantan Anggota DPRD Provinsi Bali dari Partai Demokrat yang memutuskan bersama partai berlambang beringin tersebut.
 
Politisi Demokrat Badung, Anak Agung Gde Gerana Putra adalah wajah baru namun familiar yang dikenal Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta dihadapan ratusan kader Golkar yang hadir. Kepada ratusan kader partai berlambang beringin tersebut, Gung Gerana mengaku memiliki kisah bersejarah dengan Golkar. 
 
 
 
"Saya sudah 15 tahun lebih bersama Bapak Ketut Sudikerta. Memenangkan paket AS, memenangkan sebagai wakil Gubernur Bali 2013-2018. Saya pasang dada bersama Golkar DPRD Provinsi Bali. Boleh tanyakan Pak Rawan, Gunawan, Pak Sugawa Korry. Jadi terpanggillah hati saya. Maka saya putuskan hari ini masuk Golkar," ucap Gung Gerana. 
 
Ayah seorang dokter yang juga penglingsir Puri Gerana, Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Badung itu menegaskan dirinya sebelum bergabung ke Demokrat sudah mengundurkan diri secara baik-baik di Partai Demokrat Bali. 
 
"Oh tentu saya pamit dan mengundurkan diri baik-baik. Saya tidak bisa dipengaruhi oleh siapa-siapa. Itu pilihan politik saya. Gabung Golkar karena panggilan hati saya," tegas pria yang juga berprofesi sebagai pengusaha properti tersebut.
 
 
 
Politisi yang kini berusia 56 tahun itu mengungkapkan dirinya mundur sebagai kader Demokrat bertepatan dengan hari Valentine, 14 Februari 2018 lalu. 
 
"Dan sahnya sekarang bergabung Partai Golkar," tutup pria murah senyum yang mengaku darah dan hobinya dalam dunia politik itu.(BB).


Berita Terkini