Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Terbukti dan Berpengalaman di Denpasar, Rai Mantra Ingin Kembangkan Bali "Smart City"

Kamis, 03 Mei 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Kota Denpasar sangat serius membangun smart city di era kepemimpinan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Untuk penyempurnaan terobosan inovasi tersebut, Denpasar tidak pernah bosan menimba ilmu dari kota lain. 
 
 
Studi banding pun beberapa kali dilakukan. Salah satunya ke ibu Kota Jakarta. Dalam kunjungan, Jumat (14/4) lalu Kepala Satuan Pelaksana Operasional "Jakarta Smart City" Ardhika, menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp 40 miliar untuk inovasi tersebut. Hebatnya, Kota Denpasar bisa menjalankan hal serupa dengan biaya jauh lebih rendah.
 
Seperti halnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menerapkan Smart City 2015 lalu, Kota Denpasar getol memperjuangkan program ini untuk menangani segala masalah yang mengganjal pembangunan. 
 
Calon Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dalam beberapa kesempatan menegaskan hal tersebut. Bahkan ditegaskan bahwa dari Kota Denpasar smart city ini akan merambah ke kabupaten-kabupaten lain bila dirinya dipercaya menahkodai Pulau Dewata. 
 
"Saat ini provinsi maupun kota dan kabupaten di Indonesia sedang gencarnya membangun program "smart city". Bali pun akan demikian. Saya sudah berpengalaman dan teruji untuk itu," ucapnya, Kamis (3/5/2018). 
 
 
 
Tak bisa dibantah, Kota Denpasar konsisten membangun smart city. Hal itu mulai diterapkan sejak Rai Mantra dipercaya masyarakat menjadi Wali Kota. Kehidupan politik di Denpasar diakui begitu dinamis berkat inovasi Pro Denpasar buah pikiran Rai Mantra. 
 
Inovasi ini tahun 2017 lalu meraih penghargaan dalam perhelatan Otonomi Awards yang diselenggarakan The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi (JPIP) bekerja sama dengan Pemprov Bali, Ombudsman Republik Indonesia, dan Universitas Udayana. 
 
Untuk penerapannya, Rai Mantra mencontohkan dalam penanganan sampah melalui aplikasi "smart city" tersebut, masyarakat bisa menyampaikan keluhan dan didukung unggah foto lokasi, maka penanganan akan bisa segera diatasi oleh petugas kebersihan. 
 
Begitu juga terhadap permasalahan arus lalu lintas yang dipantau melalui kamera pemantau (CCTV), dari ruang kontrol smart city bisa menginformasikan kepada instansi terkait mengenai kepadatan atau jalan tersebut mengalami kemacetan, sehingga bisa ditangani untuk memperlancar arus lalu lintas itu. Menariknya, dalam urusan politik masyarakat bebas menumpahkan keluhan atau kritik terhadap pemerintah.
 
 
Menurut Rai Mantra, program smart city tersebut sangat bermanfaat bagi pembangunan karena setiap permasalahan bisa diawasi dan ditangani secara cepat dan tepat. Tak hanya itu, keluhan masyarakat juga bisa dikurangi. 
 
Rai Mantra mengakui eberadaan program kota cerdas yang berbasis database dengan terkoneksi dengan internet itu membawa perubahan yang sangat besar dalam pembangunan perkotaan. Itulah sebabnya, Rai Mantra sangat bersemangat menerapkan inovasi tersebut di tingkat provinsi.(BB).


Berita Terkini