Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Di Jembrana Ada Satu Bumdes “Sakit” Tolong Diusut Dong!

Selasa, 01 Mei 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Inspektorat Jembrana menyoroti Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Jembrana, karena tahun 2017 lalu ada salah satu Bumdes terindikasi bermasalah pada keuangan.
 
 
Karena itu, inspektorat me-warning dinas pemberdayaan masyarakat dan desa selaku pembina desa, termasuk Bumdes-nya untuk lebih ketat melakukan pengawasan dan pembinaan.
 
Inspektur Inspektorat Jembrana Ni Wayan Koriani mengatakan, selama kuran waktu setahun lalu pihaknya menerima satu laporan mengenai Bumdes yang bermasalah mengenai keuangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
 
Namun karena pihak yang bermasalah yakni pengurus Bumdes tersebut tidak kooperatif, kasus tersebut dihentikan. Menurut Koriani, sampai saat hanya ada laporan satu Bumdes yakni, Bumdes Banyubiru.
 
Tetapi tidak ditelusuri lebih jauh, karena banyak pekerjaan lain di inspektorat. Pihaknya berharap masalah tersebut sudah selesai dan tidak berdampak hukum.
 
 
Agar tidak ada masalah lagi pada kemudian hari, pihaknya meminta dinas terkait untuk melakukan pengawasan dan pembinaan Bumdes ini diperketat. Mulai dari awal pembuatan program perencanaan, proses pelaksanaan dan pertanggung jawabannya. Artinya, mekanisme penyertaan modal untuk Bumdes perlu diperbaiki.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa I Gusti Ngurah Sumber Wijaya mengatakan, sejauh ini dari 41 Bumdes se-Jembrana hanya ada satu Bumdes pada tahun 2017 lalu bermasalah.
 
Masalah karena ada kesalahan manajemen pada keuangan, sehingga usaha simpan pinjamannya tidak berjalan dan tidak ada pengembalian modal sebesar Rp 100 juta. Pihaknya sudah mengarahkan perbekel untuk lebih memberikan perhatian masing-masing Bumdes sebagai pengganti KUD yang selama in sudah tidak keliatan kiprahnya.
 
Bumdes tidak hanya simpan pinjam, tetapi pemenuhan kebutuhan masyarakat di sektor ril. Selain itu, Bumdes didorong peka mengetahui dan memanfaatkan potensi desa.
 
 
“Kita harap Bumdes sarana produksi padi, bila perlu bangun RMU dan beras dijual Bumdes,” jelasnya, Selasa (1/5/2018).
 
Menurutnya, saat ini, Bumdes bekerja dengan BNI. Bekerja untuk sektor jasa, seperti pembayaran listrik. Program tersebut untuk mendukung program keluarga harapan.(BB)


Berita Terkini