Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Marak 'Polling Abal-Abal' Pilgub Bali, Gus Adhi: Jangan Tipu dan Bodohi Rakyat

Selasa, 01 Mei 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB) Anak Agung Bagus Adhi Mahendra menyayangkan maraknya publikasi survey abal-abal yang disengaja pihak tertentu untuk membodohi dan menipu rakyat mengenai elektabilitas salah satu paslon dalam pilgub Bali. 
 
 
Hasil polling yang disebut-sebut dilakukan sejumlah media online menurutnya minim pertanggungjawaban ilmiah serta merugikan pasangan calon gubernur Bali nomor urut dua, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). 
 
Polling sejumlah media online tersebut menempatkan Mantra-Kerta pada posisi sangat kecil dari sisi elektabilitas usai debat kandidat terbuka antara dua paslon. 
 
Padahal, menurut pria yang akrab disapa Gus Adhi tersebut dalam debat sesi perdana Mantra-Kerta ungul jauh. Baik dari sisi penyampaian visi dan misi, performa saat debat maupun ketenangan menghadapi pertanyaan lawan.
 
"Janganlah rakyat ditipu dan dibodohi dengan polling abal-abal yang tidak jelas metodelogi dan lembaganya," kata Gus Adhi, Selasa (1/5/2018). 
 
 
 
Adanya publikasi polling tanpa metodelogi yang jelas tentu sangat tidak sehat bagi pendidikan politik. 
 
"Selain Mantra-Kerta, publiklah yang paling dirugikan dengan adanya berita bohong atau hoax tentang polling abal-abal tersebut," tegas Gus Adhi. 
 
Untuk itu, anggota DPR RI itu berharap hal ini tidak terjadi lagi. Jika terus ada hoax seperti itu maka akan menimbulkan "kekacauan". Menurutnya, ppini publik digiring untuk percaya pada data-data yang tak berdasar. 
 
 
"Semua juga tahu, kalau mengacu pada debat perdana, Mantra-Kerta yang paling tepat memimpin Bali. Kan tidak ada yang ditutupi, seluruh masyarakat Bali menyaksikan secara langsung di layar televisi," tegas Gus Adhi mengakhiri.(BB).


Berita Terkini