Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Sebelas Dua Belas dengan Koster, Cok Ace Juga 'Gagal Paham' Jawab 'Orange Economy'

Sabtu, 28 April 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung, Tidak hanya Calon Gubernur Bali nomor urut satu I Wayan Koster yang ngawur "kangin kauh" menjawab soal orange economy, pasangannya Calon Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) juga tampaknya sebelas dua belas alias serupa gagal paham. 
 
 
Sama seperti Koster, Cok Ace juga gagal paham menanggapi pertanyaan Calon Gubernur Bali nomor urut dua Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengenai 'orange economy'.
 
Saat pembawa acara memberikan kesempatan menanggapi jawaban Koster, Rai Mantra meluruskan pemahaman Koster mengenai orange economy. Setelah Rai Mantra memberi penjelasan panjang lebar dan waktu habis, pembaca acara kembali memberikan kesempatan kubu Koster-Ace memberi tanggapan. 
 
Tentu giliran bicara memberi jawaban dan tanggapan jatuh kepada Cok Ace setelah sebelumnya Koster yang menjawab pertanyaan Rai Mantra soal orange economy. Namun sayang, lagi-lagi Cok Ace yang juga berlatar belakang akademisi bergelar doktor juga tidak paham betul dengan konsep orange economy, sama seperti Koster yang menjawab dengan ngawur "kangin kauh". 
 
 
Namun sebenarnya Cok Ace lebih beruntung ketimbang Koster karena telah mendengar penjelasan gamblang, jelas, terstruktur dan sistematis serta ilmiah dari Rai Mantra saat meluruskan pemahaman Koster.
 
 
Namun nyatanya Cok Ace lagi-lagi gagal paham bahkan tidak fokus. Entah karena tidak memperhatikan penjelasan Rai Mantra atau karena memang tidak mengerti. Menanggapi penjelasan Rai Mantra, Cok Ace malah berbicara panjang lebar mengenai pertumbuhan ekonomi Bali dan dampak erupsi Gunung Agung pada pariwisata dan pertanian .
 
"Ekonomi Bali sangat rentan dengan pariwisata tapi ke depannya bagaimana membangun Bali dengan pertanian atau ekonomi UMKM perlu terus digalakkan. Bagaimana caranya? Adalah dengan mempermudah akses modal, meningkatkan sumber daya dan akses pasar. Kita punya pasar pariwisata yang hampir 6 juta tiap tahun yang tidak terkelola dengan baik terhadap hasil pertanian. Jadi kalau pariwisata dan pertanian bisa disinergikan maka keduanya bisa harmonis," kata Cok Ace.
 
Sementara itu dalam buku "Denpasar Smart Heritage City, Paradigma Holistik dan Strategi Aplikasinya", akademisi Unud I Gusti Wayan Murjanayasa menulis artikel mengenai “Smart Economy Menuju Denpasar Smart Heritage City,” memberikan penjelasan mengenai smart city yang tidak seperti yang disampaikan Koster maupun Cok Ace. 
 
 
Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa orange economy merupakan ekonomi kreatif. Strategic focus sangat diperlukan dalam pengembangan orange economy yakni harus berani menetapkan fokus pengembangan industri kreatif. Maka sangat diperlukan kajian mengenai peran ekonomi kreatif dalam perekonomian yang menjadi landasan penting dalam penyusunan roadmap industri kreatif (orange economy). 
 
Disebutkan pula berbagai sektor industri kreatif (orange economy) yang kini telah dikenal dan berpotensi berkembang di masa depan seperti game online, fesyen, kerajinan, kuliner, desain komunikasi visual, seni pertunjukan, dan lainnya. Pengembangan industri ini memerlukan dukungan pembiayaan, fasilitas, dan rugulasi termasuk pemasaran dan branding.(BB).


Berita Terkini