Bangli Targetkan Jadi Kabupaten 'PAMAN'
Kamis, 12 April 2018
Humas Bangli
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Bangli. Dalam upaya menjaga keamanan pangan masyarakat secara mandiri di desa tersebut baik yang di produksi maupun yang beredar di masyarakat secara bersinergi untuk selalu bersama sama menjaga pangan kita selalu aman dari bahan bahan yang berbahaya yang dolnya adalah menjadikan desa yang pangannya aman (PAMAN), Kamis 12/4 digelar acara pertemuan Advokasi Kelembagaan Desa dengan program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD).
Acara yang dipusatkan di Gedung BMB Kabupaten Bangli ini di hadiri oleh Bupati Bangli, Kepala B POM Provinsi Bali, Perwakilan BPOM Pusat, Kepala Dinas PKP, PMD, Disperindag, Camat Kepala Desa Lurah dan Pendamping Desa.
Kepala BPOM Provinsi Bali Dra. IGA. Adhi Aryapatni,Apt menyampaikan program GKPD ini merupakan program nasional yang tujuannya adalah untuk membentuk Desa PAMAN (desa yang pangannya aman).
Selain itu adalah untuk meningkatkan perekonomian Desa. Dengan cara apa, katanya yaitu dengan industri pangan yang ada di desa tersebut.
"Kita tingkatkan kualitasnya dan sertifikasi untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Lanjut untuk saat ini di Bali sudah terbentuk Desa PAMAN sebanyak sembilan Belas Desa dan tahun ini kita intervensi lagi tiga desa/kelurahan yang semuanya ada di Kabupaten Bangli yaitu Desa Sulahan Desa Landih dan Kelurahan Kubu," ucapnya.
Kreteria yang harus dipenuhi yang bisa kita sinergikan denga program-program pusat lainnya adalah salah satunya program Desa Sehat, desa Mandiri selain itu yang kita lihat adalah Komitmen dari pimpinan komunitas desa dan perangkat desa, yang lebih pentingnya lagi adalah komiten Bupati Bangli yang sudak kita ketahui sangat menggebu gebu untuk bisa menggolkan, mecahkan telur untuk menjadikan Bali sebagai Desa “PAMAN”.
Kaitanya dengan materi Yng disampaikan adalah bagaimana pentingnya masyarakat untuk bersinergi dan apa pentingnya masyarakat harus terlibat, termasuk OPD-OPD terkait juga harus terlibat sehingga mereka bisa mengetahui apasih pentingnya kita ikut menjaga keamanan pangan di daerah kita.
Latar belakang dari gerakan ini adalah masih banyaknya kita temukan penggunaan bahan berbahaya khususnya di bali, jadi keamana pangan umumnya di Indonesia masih belum aman seratus persen baik itu pangan inpor yang ilegal, produk yang rusak masih beredar sehingga perlu pengawasan yang leih intensif. Gerakan ini tidak bisa dilakukan sendiri harus dengan semua komponen sebab pemerintah sudah bertubi-tubi mengawasi tetapi dimand/permintaannya masih ada.
“Oleh karena itu BPOM tidak akan mampu bergerak sendiri tanpa ada pemahaman dari masyarakat untuk memotong rantai itu dengan lebih hati hati dalam membeli produk pangan," katanya.
Upaya pencegahan yang harus dilakukan kita sebut dengan “cek - KLIK” yaitu (K) adalah kemasan bagaimana produk yang kita beli itu kemasannya masih utuh tidak rusak/penyok masih tersegel dengan baik, (L) adalah Label bagaimana kesesuaian label dengan produknya apakah kadaluarsa, kandunganya apa saja, nama produknya, produsennya dan nomor regestrasinya.
Kemudian (I) adalah ijin edar dimana dalam pangan ada dua ijin edar yaitu BIRT dan BPOM MD dan ML. PR itu produksi rumah tangga yang artinya sudah dijamin pemerintah produk itu aman untuk di konsumsi. terakhir adalah (K) Kadaluarsa jangan sampai masyarakat mau membeli produk kadaluarsan yang dapat membahayakan konsumen itu sendiri terutama kesehatan tubuh. “Oleh karena itu empat hal ini harus dipahami dan dipenuhi oleh produsen, penjual dan pembeli untuk memenuhi target menjadikan Desa PAMAN” tegasnya.
BACA JUGA : Dilarang! Counter Grab di Bandara Dicopot Dipreteli, Kophrindo Diberi 'Surat Peringatan'
Sementara Itu Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.M.Hum.,M.Kn menyampaikan menjadikan Bali sebagai Provinsi yang pangannya aman itu juga menjadi harapan kita semua baik didunia dan ilmu apapun itu.
"Hidup/seluruh organ tubuh kita sangat tergantung dari makanan yang kita makan, sehingga kesehatan pangan yang kita makan merupakan hal yang sangat penting," ucapnya.
Dengan kehadiran BPOM ke Bangli, diharapkan untuk mampu membuat kabupaten Bangli menjadi berprestasi dengan memecahkan telur mewujudkan Desa “PAMAN”.
"Sebab dalam pandangan saya sebagai leader, apabila kegiatan ini betul-betul dikelola dan dimanajemen dengan baik dan sungguh-sungguh rasanya tidak sulit untuk menjadikan Desa kelurahan yang sudah terpilih menjadi juara," tukasnya.
Lanjutnya, sebab ketiga Desa/Kelurahan ini merupakan desa yang luar biasa dengan berbagai prestasi yang mampu membawa nama kabupaten Bangli bukan hanya tingkat nasional bahkan internasiona. "Sehingga semangat yang kita miliki melalui desa itu akan bisa menjadikan kabupaten Bangli menjadi Kabupaten yang PAMAN," tandas Gianyar. (BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025