Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Blusukan di Gianyar, Mantra-Kerta 'Pikat' Para Pedagang Pasar

Rabu, 11 April 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Blusukan Calon Gubernur Bali nomor urut dua, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Rai Mantra) ke tiga pasar di kabupaten Gianyar kembali menjadi pusat perhatian para pedagang dan pengunjung pasar, Rabu (11/4).
 
 
Tampak Rai Mantra hadir bersama Tim Pemenangan Mantra-Kerta Kabupaten Gianyar, dan Cawagub I Ketut Sudikerta, selain itu turut mendampingi Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar Gianyar Made Dauh Wijana dan Ketut Mariana, beserta Ketua DPD NasDem Gianyar Made Kariasa dan Wakil Ketua DPD Demokrat Bali Nengah Pringgo. 
 
Diawali di Pasar Tradisional Desa Pakraman Sayan, Rai Mantra langsung menyapa para pedagang sayur-mayur, kuliner, aneka buah serta pedagang kain dan pakaian. Di pasar ini rombongan juga menyempatkan diri untuk sarapan bagi bersama Nyoman Laci salah satu pedagang bubur yang sudah berjualan di Pasar Sayan selama 5 tahun, asal Banjar Sindu, Desa Sayan, Ubud.
 
 
Pedagang Tahu, Putu Ariani dan pedagang buah Dewa Ketut Carma menyambut hangat kedatangan Calon Gubernur Bali Rai Mantra, karena dinilai sebagai tokoh jujur, bersih dan karismatik.
 
Ketua DPD Partai Golkar Gianyar, Made Dauh Wijana sangat bangga melihat sambutan hangat masyarakat atas kehadiran Rai Mantra di Pasar Sayan. Sosok Walikota Denpasar dua periode ini benar-benar dekat dengan pedagang, utamanya di pasar tradisional. 
 
Perhatian Rai Mantra terhadap upaya revitalisasi pasar di Denpasar benar-benar dinilai telah mampu memberdayakan pedagang dan sudah sangat layak bila konsep ini diterapkan di seluruh pasar tradisional di Bali.
 
 
 
Pasar tradisional yang dibangun Rai Mantra benar-benar harus didukung pembangunan infrastruktur, manajemen dan penataan serta dari sisi sumber daya manusia. 
 
“Keberhasilan Rai Mantra menciptakan sistem pengelolaan pasar melalui revitalisasi dan standarisasi telah mampu meningkatkan daya saing pasar tradisional. Ini juga menjadi strategi besar bila ingin pasar tradisional berdaya saing dan mampu menekan pertumbuhan pasar modern,” papar Dauh.
 
Kunjungan kedua Rai Mantra dan rombongan beranjak menuju Pasar Umum Sukawati, disini Rai Mantra juga dielu-elukan pedagang, karena hadir sebagai sosok calon pemimpin karismatik.
 
Kunjungan terakhir dilakukan di Pasar Seni Sukawati, rombongan Tim Pemenangan Mantra-Kerta dari KRB juga menelusuri setiap lorong yang penuh dengan tumpukan kerajinan, aneka lukisan, kain dan baju. 
 
 
Para pedagang terlihat tak asing lagi dengan kehadiran sosok calon gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang kerap tampil di televisi dengan gaya blusukannya.
 
 
Dauh Wijana menjelaskan kunjungan Rai Mantra ke Pasar Seni Sukawati untuk berinteraksi langsung dengan pedagang, sekaligus mendengarkan aspirasi serta keluhan.
 
Turunnya sosok Rai mantra ke tengah-tengah pedagang ini juga bertujuan untuk mengakhiri kesan bahwa kondisi Pasar Seni Sukawati yang selalu menjadi menarik sebagai janji di tahun politik pemilihan kepala daerah. 
 
“Rai Mantra ingin lihat langsung Pasar Seni Sukawati apakah bisa direvitalisasi atau harus direlokasi seperti harapan yang sempat muncul. Dengan melihat datang secara langsung bagaimana tingkat penjualan yang dikatakan terus menurun sehingga mampu diprediksi kemungkinan kalau dikembangkan. Ini pentingnya calon gubernur turun, karena Rai Mantra dikenal pawai melakukan revitalisasi pasar,” papar Dauh Wijana. (BB)


Berita Terkini