Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

‎Kisah Misteri Penglingsir Puri Agung Singaraja Peroleh Bantuan 'Uluran Tangan Ajaib'

Jumat, 06 April 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Meski penuh rintangan merawat warisan dan budaya di Puri Agung Singaraja, Penglingsir Puri Agung Singaraja A.A. Ugrasena yang merasa sendiri memikul tanggungjawab tak lantas menyerah dengan kondisi yang ada. Bahkan, berbagai upaya kini tengah dilakukannya untuk merawat puri peninggalan leluhurnya A.A. Pandji Tisna yang sangat disegani dimasa lalu. 
 
 
Langkah awalnya dengan memperbaiki sejumlah bangunan puri yang mulai rusak. Selain itu, pria ramah yang akrab disapa Gung Ugrasena ini mengatakan saat ini sejumlah pusaka dan barong serta peninggalan lainnya seperti keris mulai ditatanya. 
 
"Yang mengherankan kami, justru untuk perbaikan “barong” justru sangat misteri yakni datang dari seorang ibu di Jawa yang mengaku didatangi barong tersebut," tutur Gung Ugrasena kepada awak media Baliberkarya.com. 
 
 
Semula ia tak percaya misteri ajaib itu, namun ibu yang kini dianggapnya sebagai “ibu angkat” tersebut bahkan memintanya segera menata kembali barong yang nyaris sudah rusak termakan usia itu. "Bahkan seluruh biayanya ditanggungnya," kisahnya dengan mimik heran. 
 
Kisah misteri itu tidak sampai di sana, cerita Gung Ugrasena berlanjut yakni setelah barong tersebut selesai ditata, ternyata sang ibu angkat tersebut kembali menghubunginya lewat telepon, kalau dia harus "mengembalikan" pasangan barong tersebut yang ternyata merupakan barong perempuan. 
 
 
Ajaibnya, lagi-lagi semua biaya yang totalnya mencapai ratusan juta sepenuhnya ditanggung ibu angkatnya itu. Dengan melihat sejumlah keajaiban yang terjadi, maka pihaknya bertekad untuk melakukan perbaikan-perbaikan agar Puri Agung Singaraja ini bisa makin baik dan tertata kembali. 
 
"Saya yakin ini sudah kehendak leluhur. Mungkin leluhur yang memberi jalan, disaat ekonomi kami di puri tak memiliki biaya merawat puri dan warisan puri lainnya ternyata tak diduga dan disangka ada bantuan oleh seseorang yang sebelumnya tak kami kenal," ungkapnya.
 
 
Dan apa yang dilakukan Penglingsir Puri ini dianggapnya sepertinya memang sudah kehendak para leluhurnya. Karena berbagai bantuan secara tak terduga berdatangan. Seperti di masa awal ketika ia hendak melakukan upacara ngaben di puri sekitar tahun 2000-an, datang bantuan dari Jakarta agar puri yang sudah mulai rusak itu diperbaiki. 
 
 
"Padahal kami akan melakukan ngaben, namun justru datang bantuan agar kami memperbaiki puri," terang Gung Ugrasena yang juga mantan Kepala Cabang Toyota Astra Denpasar ini 
 
Setelah itu, bantuan perbaikan barong datang dari seorang ibu yang sebelumnya dengan beberapa temannya datang ke puri. "Entah dari mana ibu tersebut tiba-tiba menelepon kalau minta kami agar memperbaiki barong di puri yang selama ini ‘nyaris’ terlupakan," ujarnya.
 
 
Belakangan ini, pihaknya juga dijanjikan bantuan seperangkat gong atau gamelan dari seseorang di Jakarta. Begitu besarnya partisipasi yang datang untuk puri membuatnya semakin bersemangat berbuat sesuatu demi puri tercinta peninggalan leluhurnya. 
 
 
"Saya sudah putuskan akan melakukan apa saja untuk puri agar lebih baik lagi khususnya hal-hal yang menyangkut spiritual," pungkas Gung Ugrasena dengan sorot mata optimis.(BB).
 


Berita Terkini