Gegara Rebutan Cewek Kafe, Kotin Ditangkap Tebas Anggota Polisi Ubud
Senin, 02 April 2018
polsek Ubud
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Gianyar. I Wayan Indra Widiarta (27) asal Banjar Badung, Kelurahan Melinggih, Payangan, Gianyar terpaksa harus mendekam dibalik jeruji besi akibat ulah nekatnya yang menebas anggota polisi yang bertugas di Satuan Unit Rekrim Polsek Ubud, Gianyar Aiptu Made Jaya, di Warung Arema, Desa Sayan, Ubud, Minggu (1/4).
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka tebas pada leher belakang.
"Diduga I Wayan IW alias Kotin nekat menganiaya dengan pisau panjang ke arah korban lantaran terbakar api cemburu," ucap Kapolsek Ubud Kompol Made Raka Sugita, dikonfirmasi Senin (2/4).
Informasi yang berhasil dihimpun, berawal saat korban datang ke Warung Arema pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 wita. Setiba di warung itu korban sempat memesan teh hangat.
Tidak berselang lama, datanglah Kotin yang turun dari mobil Toyota Agya. Di warung itu Kotin yang bertubuh tambun ini langsung menghampiri petugas Buser yang kala itu didampingi seorang waitress berinisial N.
Cekcok mulut pun sempat terjadi di warung itu, hingga akhirnya Kotin kembali ke mobilnya. Ternyata pria asal Kecamatan Payangan ini tidak pulang, melainkan mengambil sebilah pisau yang sebelumnya tersimpan di mobil tersebut.
Kotin rupanya kembali ke tempat Aiptu Made Jaya duduk. Tiba-tiba tersangka menebas ke arah kepala korban namun meleset. Terkejut melihat ayunan pisau, Aiptu Made Jaya seketika beranjak dari tempat duduknya. Kotin lantas mengayunkan pisau ini kearah korban, hingga menebas leher sebelah kanan polisi asal Ubud ini.
Berhasil menyabet korban, Kotin lantas berlari ke arah mobil nya dan kabur. Sementara Aiptu Made Jaya yang terkapar dengan darah yang terus mengucur dari lehernya lantas dibawa ke kamar belakang Warung Arema.
Korban dibantu pecalang Desa Sayan dibwa ke rumah sakit Ari Canti Mas, Ubud. Korban Aiptu Made Jaya ternyata tidak hanya mengalami luka robek di leher kanan belakang. Namun juga luka robek pada lengan kanan.
Di RS Ari Canti korban diketahui sempat menjalani operasi, karena luka pada leher mengenai salah satu pembuluh darah.
Berkat gerak cepat petugas, pelaku dengan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Ubud, selang dua jam pelaku melakukan penganiayaan.
"Tersangka kita tangkap di rumah orang tua kandungnya di Payangan," ucap Kapolsek.
BACA JUGA : Masih Beredar! Pedagang di Jembrana Ngaku Tak Tahu BPOM Tarik 27 Merek Makarel Bercacing
Hasil penggeledahan di rumah orang tua tersangka, petugas menemukan berbagai macam senjata tajam dan sebuah spanduk ormas. Ditanya apakah tersangka merupakan anggota Ormas (organisasi masyarakat), Kapolsek berkilah bahwa tersangka bukan anggota Ormas lantaran tidak ditemukan kartu anggota ormas.
"Kalau orang tuanya kita masih dalami juga karena kita juga tidak menemukan kartu anggota Ormas," elaknya.(BB)