Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Duh Indahnya! Ternyata Sunset Bisa Dinikmati di Pantai Yehembang

Jumat, 23 Maret 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Keindahan pemandangan pantai dengan matahari yang memerah saat hendak tenggelam (sunset) selama ini di Bali hanya bisa dinikmati di Pantai Kuta. Meskipun ada di tempat lain, namun tak seindah di Pantai Kuta. Tak ayal pantai ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.
 
 
Namun sejak dua minggu belakangan ini, sunset tersebut bisa dinikmati di Pantai Yehembang yang lokasinya di Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
 
Di lokasi ini Pantai yang sempat porak-poranda dilanda abrasi, serta aktivitas penambangan pasir laut secara liar, sejak dua minggu ini mendadak nampak elok, indah dan mempesona. Terutama saat senja hari, manakala matahari hendak tenggelam.
 
 
Pantai Yehembang, tepatnya dari muara sungai Yehembang yang berdekatan dengan Setra (kuburan) desa pakraman setempat, mendadak ramai dikunjungi wisatawan lokal pada sore hari. Mereka mendatangi pantai ini untuk menikmati pemandangan yang indah dengan cahaya memerah matahari saat hendak tenggelam ke bumi.
 
 
Pemandangan indah itupun sempat diabadikan oleh Dewa Gede Mahardika, salah seorang pengunjung yang juga warga setempat dengan kamera hanponya.
 
Namun tak disangka, jepretan hanya sekedar iseng tersebut menghasilkan gambar pemandangan yang begitu menakjubkan.
 
“Setiap sore saya selalu duduk-duduk di muara sungai untuk menikmati sunset. Indah sekali, tapi akan lebih indah jika pesisir pantai yehembang ditata dengan baik,” ujarnya, Jumat (23/3/2018).
 
 
 
Sementara itu Bendesa Pakraman Yehembang Ngurah Gede Aryana dikonfirmasi mengatakan, kawasan pesisir Pantai Yehembang, terutama dari muara suangai ke barat lokasinya memang indah dan menawan. Namun sempat rusak karena abrasi.
 
Kedepannya kawasan tersebut akan ditata sehingga akan lebih baik dan indah, sehingga bisa mendatangkan wisatawan. Terlebih nantinya ada lahan yang merupakan aset desa pakraman yang akan dimanfaatkan dengan wisata mangrove.
 
“Jika kawasan itu ditata dan dibangun infrastruktur pariwisata, disamping kawasan itu menjadi indah juga akan menyerap tenaga kerja lokal. Wisatawan akan ramai berkunjung dan otomatis desa akan maju,” tutupnya.(BB)


Berita Terkini