Gubernur Terpilih Diharapkan 'Lebih Serius Bantu' Kembangkan Industri Kreatif di Bali
Rabu, 21 Maret 2018
ilustrasi/BB
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Mencermati masih kurang maksimalnya pengelolaan industri kreatif di Bali membuat prihatin sejumlah kalangan. Pasalnya, pengusaha lokal Bali memandang saat ini industri kreatif Bali dalam keadaan "mati suri".
Pelaku usaha logistic, Agung Mahendra meminta tolong saat ini perlu campur tangan pemerintah yang lebih serius dalam mengembangkan industri kreatif di Bali.
"Kita minta pada Gubernur terpilih nanti untuk sedikit memaksa industri pariwisata menggunakan produk industri kreatif," pinta Mahendra disela Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Ekonomi Kreatif Penggerak Industri Kreatif Pariwisata di Bali yang digelar Bisnis Indonesia bersama BUMN dan Bank Mandiri di Denpasar, Kamis (21/3/2018).
Menurut Mahendra, pemerintah saat ini sudah memiliki payung hukum dalam bentuk Perda yang mengatur hal tersebut, namun itu saja dianggap kurang maksimal.
"Bayangkan jika 20 persen sampai 30 persen saja industri kreatif kita bisa terserap di sektor pariwisata tentu bisa menghidupi para pelaku industri serta turunannya," terangnya.
BACA JUGA : Bali harus Punya Pemimpin yang Berwawasan Bisnis
"Jadi kita minta calon gubernur yang nanti jadi gubernur mesti fokus dengan pengembangan industri kreatif. Kalau itu bisa terwujud, itu baru gubernur namanya," selorohnya.
Bagi Mahendra, dengan banyaknya UMKM di Bali, tapi sayang hanya segelintir saja yang menikmatinya. Hal itu menurutnya, perlu keberanian keluar dari zona nyaman agar industri kreatif bisa berkembang.
"Sediakan ruang bagi industri, fokus, masuki dunia digital agar mampu bersaing. Kalau perlu perusahaan online itu kita gandeng atau kita tabrak sekalian, harus berani. Soal harga, siapa yang punya kualitas, harga lebih baik dan cepat itulah yang lebih baik," tandasnya mengakhiri.(BB).